Bekasi – Danrem 051/Wkt sebagai Dansatgaspamwil Timur Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, melaksanakan pengamanan kunjungan kerja VVIP Presiden RI H. Ir. Joko Widodo di Kota Bekasi dalam rangka meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal di sarana perniagaan Mall Summarecon Bekasi Jln.Boulevard Ahmad Yani Kel.Marga Mulya Kec.Bekasi Utara Kota Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Kunjungan Presiden di sambut langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Presiden Direktur Summarecon Bekasi Adriyanto. P.Adhi.
Jokowi menjelaskan, terhitung mulai hari ini pengawasan dari anggota TNI dan Polri di sejumlah titik transportasi umum akan lebih ketat. Tidak hanya di Jakarta namun di provinsi lainnya juga khususnya dalam menjalankan hidup New Normal.
“Pagi hari ini saya datang ke Stasiun MRT dalam rangka memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka, lebih mendisiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB,” ujar Jokowi.
Disamping itu Hadi menegaskan, “TNI dan Polri akan menggelar pendisiplinan protokol kesehatan untuk menyongsong kehidupan normal yang baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan pendisiplinan digelar serentak di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota,” tambahnya.
Adapun obyek pendisiplinan protokol kesehatan dilakukan di tempat sektor kehidupan, seperti sarana transportasi massal, pasar, mal, tempat pariwisata dan lain sebagainya.
“Ada 1.800 obyek yang akan kita laksanakan pendisiplinan PSBB,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, pada tahap pertama, aparat akan melaksanakan pendisiplinan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
“Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan baik akan kita atur mal yang kapasitas 1000 akan kita izinkan 500 saja dan kita awasi,” terang Hadi.
TNI-Polri akan menjaga fasilitas tempat-tempat keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat agar aman dari penularan virus Corona (COVID-19).
Selain mal, TNI-Polri juga menjadi tempat yang akan dibatasi kapasitasnya. Panglima TNI mengatakan rumah makan dengan kapasitas 500 orang akan dibatasi hanya 200 orang saja.
Pendisiplinan aktivitas masyarakat di ruang publik juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Diharapkan masyarakat dapat tetap beraktivitas tapi tetap aman dari penularan COVID-19.
“Kerja sama TNI-Polri dan pemerintah daerah termasuk dengan Gugus Tugas, mudah-mudahan apa yang kita inginkan semua masyarakat tetap beraktivitas tapi aman dari COVID-19,” pungkasnya.
Pengawasan tersebut bentuk kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan akan lebih terjaga. Sehingga, mampu menurunkan kurva penyebaran COVID-19. fry