
Jakarta – Perkembangan infrastruktur masih meniadi topik hangat beberapa tahun ini Pasalnya. pemerintah semakin gencar dalam pembangunan infrastuktur terutama infrastruktur berbasis rel. Perkembangan kereta api secara merata telah berkembang hampir 50% dari 11 project yang dicanangkan. Salah satu yang tengah dperbincangkan adalah pembangunan LRT (Light Rapid Transportation) Dalam rangka menyambut ASIAN GAMES Agustus mendatang. LRT Palembang telah siap melakukan uji coba di bulan April. hanya tinggal pengenaan di 13 stasiun yang baru mencapai 90% (3 Maret). Sedangkan, LRT Jabodetabek telah mencapai 63,1% terhitung sampai 15 Februari lalu.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, menuturkan geliat pembangunan di sektor infrastruktur sangat didukung pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Indonesia.
“Dengan adanya ajang pameran transportasi ini kita mengetahui kapasitas produksi dalam negeri dan adanya peningkatan peserta dibandingkan tahun lalu kita juga mengetahui geliat pembangunan infrastruktur. Pemerintah sangat mendukung ini” ujar Zulfikri.

Sementara itu di tempat yang sama Sekretaris MASKA (Masyarakat Perkeretaapian Indonesia), Krishna Amir Hamzah sangat mendukung ajang pameran ini karena sinergitas antara dirjen perkeretaapian dan dirjen industri sangat baik berpengaruh.
“Saya berterimakasih sekali Pak Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, datang. Karena sebenarnya kapasitas industri kita itu cukup baik sebenarnya. Dan kalau government dalam hal ini seperti dirjen perkeretaapian dan dirjen perindustrian bersinergi maka peran industri dalam negeri dalam memenuhi industri perkeretaapian akan lebih meningkat”.
Para penyedia jasa perkeretaapian sudah sangat siap dengan pembangunan infrastrukturnya.
“Kami punya pengalaman pembangunan double track Jakarta – Surabaya. Kita juga sudah menyerap teknologi dunia, jadi sebenarnya kita hanya menunggu dari pemerintah kesiapan dananya. Secara teknis kita sudah siap” sambung Krisnha.
Sementara itu salah seorang peserta, Hadi Prajitno yang merupakan pemilik dari perusahaan PT. Gunung Mas mengatakan ajang pameran ini fokus ke bus dan truk, sehingga peserta yang datang lebih selektif.
“Pameran ini lebih ke produk bus dan truck, sehingga pengunjung yang datang lebih selektif, lebih ke mereka yang memang membutuhkan seperti perusahaan organda maupun pemerintahan. Apalagi kami sudah terdaftar di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Sehingga harapannya kami bisa memenuhi kebutuhan mereka” ujar Hari.

Tidak hanya infrastruktur berbasis rel, perkembangan infrastruktur transportasi Indonesia khususnya kendaraan niaga mendapat respon positri dengan meningkatnya kebutuhan komersial yang mencapai angka lebih dari 80 ribu (meningkat 5,4%). Peningkatan ini dilihat dari perkembangan moda Bus Rapid Trans (BRT) yang ditargetkan pemerintah akan melayani di 34 provinsi dengan 3.000 moda transportasi bis. lndonesia juga sedang massif dalam perkembangan Industri. terbukti dengan diproduksinya bis listrik nasional yang diproduksi oleh PT. Mobil Anak Bangsa. Perusahaan yang dibangun sejak tahun 2016 ini, mampu membangkitkan semangat anakanak bangsa untuk menghasilkan bis listrik untuk transportasi massal. Hingga saat ini, PT MAB telah mengeluarkan dua bis. prototipe pertama dengan high deck dan prototipe kedua dengan low deck.
Untuk mendukung dan mengembangkan sektor-sektor tersebut, GEM lndonesia menggelar tiga pameran terbesar se-Asia Tenggara, INAPA 2018, RailwayTeoh lndonesia 2018, Bus&Truck lndonesia (MST) 2018. Pameran ini akan menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari 27 negara dengan target pengunjung 35.000 profesional baik lokal maupun mancanegara.
Keterkaitan antara ketiga pameran diatas (INAPA, RailwayTech Indonesia, dan Bus&Truck Indonesia 2018) dlharapkan dapat membantu perkembangan pembangunan infrastruktur yang sedang massive di kerjakan oleh Pemerintah. Pameran ini akan menjadi wadah berkumpulnya para profesional di bidang otomotif, perkeretaapian, kendaraan niaga untuk berbagi pengetahuan mengenai inovasi dan perkembangan terkini. [Adang]