Cililitan – Bank Indonesia bekerjasama dengan Kodam Jaya dan beberapa instansi terkait meluncurkan penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bertempat di Koperasi Bersama Kodam Jaya, Jln. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Senin (03/08/2020).
Peluncuran QRIS ini sebagai bentuk transformasi digital di sistem pembayaran indonesia dalam membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan secara digital system, yakni merubah cara pembayaran yang semula menggunakan tunai menjadi non-tunai, dengan berbasiskan financial technology (fintech) dengan tujuan untuk mendukung strategi keuangan inklusif dan efisiensi sistem pembayaran.
Asisten Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran Filianingsih Sidharta mengatakan, pembayaran melalui QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019, dan Pemerintah mewajibkan penggunaannya secara nasional pada 1 Januari tahun 2020.
“QRIS bersifat menyatukan dan memberikan efisiensi pembayaran QR. Dengan satu kode QRIS, kode nir sentuh tersebut dapat menerima uang elektronik dari aneka aplikasi melalui smartphone,” jelas Filianingsih.
Inisiatif Kodam Jaya untuk melaksanakan Go Digital disambut baik oleh Bank Indonesia. Kerjasama dilakukan dengan BRI, LinkAja, dan PD Pasar Jaya, sehingga terwujudlah peluncuran QRIS yang akan dioperasionalkan di Koperasi dan Kantin Kodam Jaya, Pasar Obor Cijantung dan juga di lingkungan Kodam Jaya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dalam sambutannya menyampaikan, QRIS mengedukasi para prajurit, PNS, pedagang dan masyarakat sekitar. “Selain untuk mengedukasi para Prajurit, PNS, pedagang dan masyarakat sekitar, QRIS juga bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, karena dengan bertransaksi menggunakan QRIS tidak akan ada kontak langsung maupun perpindahan uang secara fisik antara pedagang dan konsumen,” jelasnya.
Terkait protokol kesehatan Covid-19, QRIS menjadi alat pembayaran yang aman dan sehat, meminimalisasi sentuhan sebagaimana disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO yang mendorong alat pembayaran non tunai, agar beresiko lebih rendah terhadap penularan Covid-19. Dengan menggunakan QRIS, maka melalui sistem pembayaran non tunai akan memberikan jaminan tetap berjalannya roda ekonomi nasional di tengah pandemi.
Melalui kegiatan peluncuran QRIS di Makodam Jaya diharapkan akan dapat memberikan wawasan sekaligus memberikan kebiasaan baru masyarakat di Pasar dan di lingkungan Kodam terhadap kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS. “Mari memakai QRIS, Nyok Pake QRIS…,” ajak Eko.
Hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Para Pejabat Kodam Jaya, Prajurit dan PNS Kodam Jaya/Jayakarta, Asisten Gubernur BI bidang Kantor Perwakilan Dwi Pranoto, Kadep Komunikasi Onny Widjanarko, Kakan Perwakilan BI Prov. DKI Jakarta Ponco, Direktur Kelembagaan Bank BRI Agus Noorsanto, Direktur Utama Linkaja Haryati Lawidjaja. fey