Ekbis  

Tiga Hari di Korea, Menteri PUPR Hasilkan Kesepahaman Baru

Seoul – Kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono ke Republik Korea selama tiga hari (16-18 September 2018) semakin mempererat kerjasama kedua negara khususnya di bidang infrastruktur.

Beberapa kesepakatan baru berupa penandatanganan nota kesepahaman baru (memorandum of understanding) ditandatangani.

Kementerian PUPR dengan Korea Water Resources Corporation (K-Water) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama di bidang pengelolaan sumber daya air yang dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi dengan Vice President of CBO of Overseas Business Divison Doo-Soo Park dan disaksikan oleh Menteri Basuki pada Selasa, (18/09/2018).

“Kerjasama Indonesia dan Korea sudah berlangsung lama dan terus meningkat terutama dalam pembangunan infrastruktur,” kata Menteri Basuki.

Sebelumnya pada pagi hari, Menteri Basuki melakukan pertemuan dengan Executive Director Korea Exim Bank Yang Hwan-joon. Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana-rencana kerjasama selanjutnya di bidang pembangunan infrastruktur. Kerja sama yang sedang berjalan adalah pembangunan Bendungan Karian dengan biaya sebesar Rp 1,07 triliun yang pendanaannya sebagian pinjaman Pemerintah Korea.

Pembangunan Bendungan Karian juga diikuti pembangunan saluran pembawa air baku melalui proyek Karian Serpong Conveyance System dengan biaya sekitar Rp 2,83 triliun yang sebagian berasal dari pinjaman Pemerintah Korea. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan saluran utama 47,9 Km, sub saluran sepanjang 19,15 Km dan pembangunan Ciuyah Tunnel sepanjang 1.320 meter.

Melalui conveyance, air baku dibawa hingga ke lima tempat pengolahan air atau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dengan nilai investasi sekitar Rp 6,56 triliun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). (fery)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *