Jakarta – Sejumlah kepala sekolah dasar di Jakarta Selatan mengeluhkan pungutan biaya tak resmi untuk petugas harian lepas (Phl) bagian operator mengikuti acara outbond ke Sukabumi pada Sabtu (2/2) dua pekan lalu.
Setiap kepala sekolah dibebankan biaya sebesar Rp750.000 untuk menanggung akomodasi Phl bagian operator mengikuti kegiatan tersebut.
Informasi yang beredar, beban biaya yang ditanggung para kepala sekolah dasar tersebut mengikuti instruksi tak tertulis Kepala Sudin Pendidikan II Jaksel.
Untuk diketahui juga, ada 230 peserta Phl bagian operator yang mengikuti acara outbond di Sukabumi.
Artinya, jika setiap kepala sekolah dasar dibebankan tanggungan sebesar Rp750.000, terkumpul dana sebesar Rp172.500.000 untuk menanggung akomodasi 230 peserta outbond.
“Kami sebenarnya keberatan dan resah atas beban tersebut. Tapi keberatan dan keresahan kami tak digubris pihak Sudin Pendidikan II Jakarta Selatan,” aku salah satu kepala sekolah yang minta identitasnya dirahasiakan, belum lama ini.
Plt Kepala Sudin Pendidikan II Jakarta Selatan, Joko Sugiarto, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan bak ‘kebakaran jenggot’ dan buru-buru menampiknya.
Didampingi dua orang stafnya yakni, Rusmiati dan Syamsu Arifin, Joko menyebut justru pihaknya merespon masukan sejumlah kepala sekolah dasar untuk memberikan pencerahan kepada para operator dengan berwisata sekaligus ber-outbond ke Sukabumi.
“Kegiatan outbond justru masukan dari para kepala sekolah dasar di Jakarta Selatan,” kata Joko.
“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan tersebut akan didapatkan pembinaan tentang kedisiplinan dan membangun karakter para operator,” tambanya.
Selain itu, ia menyambung, Sudin Pendidikan II Jakarta Selatan juga tak pernah memberi instruksi, baik secara lisan maupun tertulis, kepada para kepala sekolah dasar untuk menanggung beban akomodasi para operator.
“Saya dalam forum selalu mengatakan berulangkali jangan sampai kegiatan dari Kita untuk Kita ini memberatkan para kepada sekolah,” ucapnya.
Di samping itu, masih kata Joko, pihaknya juga terus memonitor kegiatan outbond ke Sukabumi.
Jika kemudian sekarang muncul suara sumbang dan keberatan, pihaknya segera akan membuat pertemuan untuk mengklarifikasi.
“Kita ingin klarifikasi apakah benar para kepala sekolah dasar di Jakarta Selatan keberatan dengan kegiatan tersebut,” pungkasnya.
Di kesempatan berbeda, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Sekda DKI Jakarta H Saefullah menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan segera mengevaluasi persoalan ini.
“Nanti kita cek dan evaluasi kebenarannya. Jika perlu akan ditinjau ulang pimpinannya,” ucapnya singkat. bem