Cililitan – Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto memimpin langsung kegiatan Komunikasi Sosial (komsos) dengan segenap komponen masyarakat area service Kodam Jaya/Jayakarta TA. 2018, bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya/Jayakarta Jakarta Timur, Jumat (04/05/2018).
Dalam sambutannya Mayjen TNI Joni Supriyanto mengatakan, kegiatan hari ini adalah mencari solusi bersama untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan yang ada. “Dan menjadikan kebersamaan ini sebagai solusi dan kesamaan langkah dalam menemukan jalan keluar serta menuntaskan setiap masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Ia juga menekankan, bahwa Kodam Jaya sangat mengharapkan terciptanya interaksi yang baik dengan seluruh unsur dan elemen. Kodam Jaya tidak akan mampu berfungsi maksimal melaksanakan tugasnya bila tidak mendapatkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat. “Untuk itu, saya mengajak semua lapisan agar semakin bersinergi guna mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di sekitar kita,” katanya.
Usai ramah tamah, pertemuan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Komunikasi dua arah tercipta atas kesediaan waktu Pangdam Jaya untuk menampung saran-saran dan masukan dari ratusan audiens yang hadir.
Tampil perdana menyampaikan kesan dan saran, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain yang memuji kesigapan prajurit Kodam Jaya saat mengamankan seorang bocah korban desak-desakan dalam baksos di Monas tempo hari.
Berkaitan jelang Pilkada, Zulkarnain menghimbau semua unsur dan komponen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi apabila ada percikan-percikan yang sengaja dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab melalui berbagai media dan kesempatan. “Mari kita pertahankan keutuhan NKRI sesuai tugas dan fungsi kita masing-masing, terlebih agar Jakarta dapat lebih tenang dan bertambah sejuk,” tambahnya.
Sementara dari perwakilan GM PLN Aries Dwianto menyarankan atensi Kodam Jaya terkait pelaksanaan Asian Games, kiranya dapat mendapatkan dukungan maksimal terkait pengamanan venue-venue olahraga serta bantuan pengadaan tambahan voltase daya listrik. “Jangan sampai terjadi trouble pada saat pelaksanaan, karena hal itu sangat mempengaruhi kredibilitas bangsa kita Indonesia selaku tuan rumah,” harapnya.
Sejumlah persoalan sosial lainnya juga turut di kupas tuntas dalam forum tersebut, dimulai dari langkah-langkah pemeliharaan kali Ciliwung, Darurat Narkoba, tentang manfaat dan mudharat kemajuan teknologi, kemudian tentang optimalisasi pembekalan Ormas di Rindam Jaya.
Adapun perwakilan ketua umum Forkabi Moh. Ikhsan menyampaikan upaya yang dilakukan untuk menumbuhkembangkan budaya asli daerah.
Diskusi juga diwarnai tentang menyatukan persepsi dan langkah yang dapat dilakukan terkait minimnya muatan kurikulum tentang Wawasan Nusantara dan Pengetahuan Pancasila di Perguruan Tinggi. (ferry)