Ragam  

Tekad Marsada Band Mengangkat Adat Budaya Batak

Marsada Band Photo: TOPIK/Adang
Marsada Band Photo: TOPIK/Adang

 

Jakarta, topikonline – Musik adalah bahasa yang universal kadang tak harus mengerti artinya untuk bisa menikmatinya. Adalah Marsada Band yang sudah membuktikannya, dua kali memenuhi undangan World Organizing Music Art & Dance (WOMAD) pada perhelatan Summer Day tahun 2004 dan 2005 di Inggris kiranya menjadi bukti. Selama 40 hari Marsada Band tur keliling Inggris, Wales dan Skotlandia untuk mengikuti festival musik dunia.

Grup yang awalnya terbentuk dari kumpul-kumpul di warung tuak ini akhirnya mendeklarasikan tanggal 15 Maret 2003 sebagai tonggak berdirinya Marsada Band. Awalnya Marsada Band menghibur di setiap restoran di seputaran Tuk-Tuk Samosir hingga akhirnya bisa tampil di luar Pulau Samosir bahkan hingga keluar negeri.

Amput Sidabutar yang di daulat mewakili rekan-rekannya mengatakan bahwa Marsada Band bertekad untuk memperkenalkan, memajukan dan menjaga serta melestarikan budaya etnik Batak

“Kita harus mencintai kesenian budaya bangsa sendiri. Kami sudah sepakat untuk menjaga dan melestarikan budaya etnik Batak,” ungkap Amput dalam  perbincangan dengan wartawan di Mulia Cafe, Hotel Nalendra, Jakarta (19/12/2017).

Marsada Band unjuk kebolehan berkolaborasi dengan bersama Alex Hutajulu, penyanyi jebolan ajang pencari bakat, X- Factor Indonesia. Photo: TOPIK/Adang

Hingga saat ini Marsada Band telah mengeluarkan dua album, beberapa lagunya yang sudah dikenal masyarakat antara lain Maria, Boasa Ma, Mataniari Binsar dan Rosita.

Amput berharap disetiap sekolah ada muatan lokal yang cukup, sehingga budaya lokal tetap lestari. “Semoga di setiap sekolah ada kurikulum musik Batak agar generasi muda bisa melestarikan budaya Batak,” pungkas Amput. [Adang]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *