Jakarta – Polres Metro Jakarta Barat mengungkapkan sejumlah pencapaian selama tahun 2019. Pengungkapan tak lepas dari bentuk Preemtif dan Preventif, preventif dan represif yang berdampak preventif (efek jera).
Demikian Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, kepada awak media, di Mapolres Metro Jakbar, Senin (30/12/2019) siang.
“Pengungkapan yang dilakukan selama satu tahun tak lepas dari bentuk Preemtif dan Preventif, preventif dan represif yang berdampak preventif (efek jera),” ujarnya.
Dimana bentuk Preemtif antaranya digelarnya Police to Campus, menghadiri kegiatan Tabligh Akbar, silaturahmi bersama Ulama dan Umaro dan juga dilakukan Pilot Project kampung kerukunan.
“Sedangkan bentuk Preeventif adalah dilakukannya razia gabungan TNI-Polri, patroli cipta kondusif, razia tempat hiburan malam dan pembentukan Tim Pemburu Preman,” ungkap Hengki.
Adapun dalam operasi preman, pihaknya menangkap sebanyak 304 orang, 87 orang ditahan dan 217 orang dibina.
Dalam kasus kejahatan kriminal, ada kasus yang menonjol antaranya kasus perjudian berkedok gathering di Food Court Mall Season City dengan mengamankan 28 orang tersangka.
Kemudian penangkapan 11 orang debt colector bersenjata tajam dan senjata api di wilayah Jelambar Jakarta Barat, ada juga pengungkapan penyekapan bos hotel oleh sekelompok preman berkedok debt colector.
“Ada juga kasus yang behasil kita ungkap yakni penangkapan 31 orang yang terlibat dalam geng motor, sindikat live show prostitusi online yang masih di bawah umur dan penanganan aksi rusuh 21-22 Mei di Petamburan dengan jumlah 205 perusuh yang diamankan dengan rincian 75 ornag ditahan, 95 orang ditangguhkan dan 35 orang diversi serta 11 orang positif menggunakan narkoba,” tambah Hengki.
Sedangkan dalam kasus narkoba, jumlah laporan tahun 2019 sebanyak 984 kasus dengan barang bukti sabu 226,96 Kg, ekstasi 75.150 butir, ganja 74.473,25 Kg, Gol IV 56.028 butir, Gorilla 66,66 gram, Kokain 14,60 gram Pentilon 140 gr dan H-5 121,388 butir dengan jumlah tersangka 1,254 orang dengan daya rusak jiwa yang terselamatkan 1.779.819 Jiwa.
Adapun dalam pengungkapan narkoba kasus yang menonjol antaranya ditemukan sabu sebanyak 120 Kg dalam kontainer yang ditutup karung arang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Kemudian terungkapnya Sabu seberat 30kg di Siak Kepulauan Riau, pengungkapan Sabu seberat 23 Kg disimpan dalam bagasi mobil yang terparkir di Pondok Indah Mall.
“Kita juga berhasil mengungkap 2 pabrik narkoba diantaranya di Cipondoh dengan produksi 15-20 Kg perbulan dan ekstasi di cibinong Bogor dengan produksi 500 butir perhari dan juga kita ungkap home industri narkoba di Kalideres yang memperoduksi sabu,” paparnya.
Hengki menuturkan, kemudian berhasil mengungkap jaringan Internasional Amerika -China -Indonesia dengan barang bukti sabu dalam kemasan kopi Starbucks dengan berat 28 Kg. Jaringan Myanmar-Thailand- Indonesia dengan barang bukti sabu 30 Kg.
“Kemudian kita tangkap seorang Public figure Jerry Aurum Wirianta dengan barang bukti 1 paket ganja seberat 10.04 gram, 23 paket tembakau Gorilla seberat 61,3 gr dan 18 butir ekstasi. Kemudian kita sita barang bukti ganja jaringan kampus dengan total seberat 61,3 gram di beberapa kampus di Jakarta dan juga kita membongkar Gudang narkotika Gol. IV di ruangan bekas laboratorium sekolah daerah Kembangan,” tuturnya.
Hengki menegaskan, pengungkapan juga dilakukan menjelang pergantian tahun 2019 dengan mengamankan 7 tersangka serta barang bukti sabut 13kg, Ganja 34kg, ekstasi 200 butir dan H- 5 sebanyak 220 butir.
Menurutnya, dalam pengungkapan selama 1 tahun, pihaknya meraih beberapa penghargaan antaranya Pin emas dari Kapolri kepada 58 anggota atas pengungkapan kasus narkoba dan premanisme. Perhargaan 1 anggota untuk dik sip dari Kapolri atas pengungkapan kasus narkoba.
“Kurang dari 1 tahun polres metro jakarta barat berhasil mengungkap 3 pabrik narkotika dengan total tangkapan 229 Kg, Pengungkapan jaringan narkotika sabu internasional yang berasal dari Amerika, Pengungkapan peredaran makanan import kadaluarsa hingga menguak takbir kerusuhan 21 – 22 Mei 2019,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, lanjut Hengki, penjarah dan perampok 22 Mei 2019 di dorr Jatanras Polres Metro Jakbar, penggrebekan debt collector penyekapan bos hotel hingga 11 preman berkedok debt collector di Jelambar.
Pengungkapan dan penggrebekan judi dimall season city, bongkar jaringan Internasional kampung ambon hingga mengungkap peredaran ganja di lingkungan kampus jakarta.
Selain pencapaian tadi, Polres Metro Jakarta Barat sepanjang 2019 juga mendapat ganjaran sejumlah penghargaan.
“Ada juga penghargaan dari DEA USA, MURI, KPAI, Lemkapi, BPN, dan dari lembaga Granat,” pungkasnya. frynang