Pengecoran Jalan Akan Selesai, Kapendam Jaya: Kian Mudah Dan Meningkatnya Mobilitas Warga

JATI SARI – Memiliki 13 sasaran fisik pengecoran jalan dengan panjang total mencapai 2.271,5 meter, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 tahun 2019 Kodim 0507/Bekasi, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta berhasil merampungkan seluruhnya dalam waktu sekira 16 hari.

Banyak cerita baru, harapan baru dan impian baru dari selesainya pengecoran 13 titik jalan yang tersebar di sejumlah lokasi di Kelurahan Jati Sari, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi.

Bacaan Lainnya

“Yang paling terbayang adalah kian mudah dan kian meningkatnya mobilitas warga, karena jalan-jalan yang dulunya rusak, licin dan belok saat hujan, kini bisa mulus dilewati,” ujar Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, Minggu (17/03/2019).

Misalnya saja, ungkapnya, seperti Jalan Terusan Bagol yang merupakan sasaran fisik terpanjang dalam TMMD kali ini. Dulu itu, warga kalau dari arah Kecamatan Pondok Melati melintas ke Jalan Bagol, pasti belok ke kiri untuk menuju ke Jalan Raya Wibawa Mukti.

Menurutnya, hal itu terjadi karena lewat Jalan Terusan Bagol warga malas, jalannya rusak dan naik turun.

“Nanti, setelah jalan ini dibuka, orang tidak perlu belok kanan dan berputar jauh, karena bisa melalui Jalan Terusan Bagol dan keluar di Jalan Raya Wibawa Mukti,” tegasnya.

Hal berikut yang bisa dibayangkan adalah menggeliatnya perekonomian warga di sekitar jalan-jalan yang telah diperbaiki dan dicor Satgas TMMD. Ketua RT 001/RW 05 Kampung Cakung yang menjadi daerah yang paling banyak ruas jalannya dicor Jamal (37) menuturkan, selama jalan rusak, warung-warung kecil milik warga banyak yang harap-harap cemas, hidup segan mati tak mau. Hanya mengandalkan pembeli 1-2 orang saja sehari. “Kalau mau tutup, enggak ada kerjaan lagi. Mau buka usaha lain, belum tentu ada modal. Nah dengan adanya pengecoran-pengecoran jalan ini, nanti kendaraan pada mau lewat, harapannya warung-warung kecil juga bisa hidup lagi, menggeliat lagi,” tandas Jamal.

Jalan mulus juga memudahkan aktivitas ekonomi para pedagang keliling yang menggunakan sepeda, gerobak dorong maupun motor untuk menjajakan dagangannya, yang banyak terdapat di Kelurahan Jatisari. Mulai dari tukang Bakso, tukang Pempek, tukang Siomay, sampai tukang roti keliling. “Jadi enak aja sekarang, Mas. Saya dagang kagak perlu khawatir lagi jalan rusak, hujan juga tetap bisa dagang, pembeli juga jadi banyakan. Kalau dulu, hujan sudah pasti saya enggak lewat Kampung Cakung, apalagi Jalan Terusan Bagol, karena becek dan belok tanah, sudah gitu kagak ada yang beli. Beda sama sekarang,” singkat tukang Siomay keliling bernama Suwarna.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *