Cikarang – Korem 051/Wkt menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Netralitas TNI pada Pileg dan Pilpres 2019, di Aula Makorem 051/Wkt, Selasa (26/02/2019).
Kegiatan itu diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 051/Wkt serta perwakilan dari satuan Yonmekanis 202/TM dan Yon Armed 7/GS serta perwakilan Keluarga Besar TNI (KBT) jajaran Korem 051/Wkt.
Danrem 051/Wkt Kolonel Inf Susilo dalam sambutannya yang dibacakan Kasi Intel Letkol Inf Rudiyanto, menyampaikan tentang pentingnya sikap netralitas dalam membangun demokrasi dan profesionalisme Prajurit TNI khususnya Prajurit Korem 051/Wkt.
“Setiap prajurit harus netral tidak boleh melibatkan diri dalam berpolitik praktis serta mendukung salah satu partai dan calon kandidat kepala daerah. Ketentuan ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor : 34 tahun 2004. Bahwa TNI harus netral tidak boleh memihak, mendukung salah satu partai manapun,” ujarnya.
Menurutnya, prajurit profesional harus mengedepankan kedisiplinan dan tidak berpolitik praktis.
“Bila TNI tetap bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, maka akan tercipta rasa aman di masyarakat dalam menyalurkan hak pilh dan akan terwujud pemilihan yang demokratis dan terkendali,” jelasnya.
Wujud netralitas yang dimaksud, lanjutnya, prajurit TNI tidak memihak dan memberikan dukungan pada salah satu calon saat pengamanan penyelenggaraan pemilihan.
“Tidak menggunakan hak pilih, tidak boleh menjadi anggota KPU, ikut campur tangan dalam menentukan peserta pemilu, apalagi memobilisasi ormas dan menjadi anggota panwaslu maupun panitia,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pasi Komsos Korem 051/Wkt Mayor Arh Muhtar Yahya mengimbau kepada para anggota Korem 051/Wkt serta para perwakilan satuan yang ada di wilayah Korem 051/Wkt agar tidak terlibat dalam politik praktis.
“Serta tidak mendukung salah satu kandidat calon Presiden menghadapi Pilpres yang akan dilaksanakan pada April 2019,” tambah Yahya. fer