Jakarta – Kakorlantas Polri lrjen Pol. Istiono mengapresiasi kerjasama, sinergitas dan dukungan dari anggota TNI dengan Polri di pos-pos penyekatan arus mudik dan balik selama 45 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.
Apresiasi juga disampaikan kepada sinergitas dari pihak Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
“Sinergi di semua pos ini, benar-benar membantu kami dan jajaran Polri. Kami juga apresiasi sinergi dari Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan daerah sampai Satpol PP. Bahkan para tenaga kesehatan dari Dinkes yang telah membantu sepenuhnya,” ujar Istiono, seperti yang disadur dari kabarpolri.com, Rabu (10/06/2020).
Tanpa adanya dukungan bantuan TNI dan pihak terkait, lanjut Istiono, Polri akan sulit untuk melaksanakan tugas Operasi Ketupat 2020 dengan maksimal.
Untuk diketahui sebelumnya Kakorlantas Polri secara resmi telah menutup operasi dalam Apel Penutupan Operasi Ketupat 2020 di Markas Korlantas Polri, Jakarta, Senin (8/6).
Apel dilakukan menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker dan pengaturan jarak sesuai dengan physical dan social distancing.
Dijelaskan Istiono, operasi ketupat tahun ini merupakan operasi yang khusus ditengah pandemi virus corona atau Covid-19.
“Operasi yang berlangsung 45 hari ini bersifat persuasif dan humanis di masa pandemi Covid-19, aparat kepolisian memutar balik 156.000 lebih kendaraan untuk mencegah masa mudik dan balik di 156 Pos Penyekatan,” tandasnya.
Hal yang senada juga diutarakan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo. “Kami bersama-sama berjibaku hingga malam hari dalam melaksanakan pengawasan operasi di tengah pandemi,” tambahnya.
Sambodo berharap kerjasama dan sinergitas tersebut dapat dipelihara dan lebih ditingkatkan lagi kedepannya.
“Saya mengapresiasi sekali atas sinergitas dan kerjasama dari rekan-rekan TNI, Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan serta Satpol PP, agar tetap terjaga dan lebih harmonis kedepannya,” pungkasnya. fey