IMA Sumsel Adakan Rakernas Pertama

TOPIKONLINE – JAKARTA: Belum sebulan dilantik sebagai ketua umum Ikatan Masyarakat (IMA) Sumatera Selatan Noor Marzuki langsung “ngebut” melakukan gebrakan untuk pertama kali mengadakan Rapat kerja IMA Sumsel dengan para stake holder Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan para tokoh Sumsel yang ada di Jakarta.

Dalam Raker pertama ini IMA Sumsel mengangkat Tema “Sinergi Dan Harmonisasi IMA Sumsel Untuk Kemajuan Dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Sumatera Selatan” bertempat di Golden Ballroom hotel The Sultan Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Dalam Raker ini banyak yg di bahas antara lain kemacetan yang makin parah dikota Palembang, banjir, pemindahan kantor Pemerintahan Provinsi, pembangunan Islamic Center Masjid Sriwijaya yang sempat tertunda serta pembangunan pelabuhan Tanjung Carat.

Untuk pembangunan Islamic Center Masjid Sriwijaya yang sempat tertunda dikarenakan ada permasalahan hukum di era Elen Setiadi Pj Gubernur Sumatera Selatan. Saat ini  pembangunan masjid Sriwijaya akan dilanjutkan.

“Alhamdulilah Pak Elen mau meneruskan pembangunan Masjid kebanggaan kita ini,” ujar Zainal Berlian Ketua Yayasan Masjid Sriwijaya

Sedangkan untuk perluasan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat “Kita siap mendukung pembangunannya dan saat ini kita menunggu Pemprov Sumsel untuk pendataan,” kata Dirjen Perhubungan Laut  Dr. Capt. Antoni Arif.

Kalau soal pemindahan perkantoran pemprov sumsel yang di nilai sudah tidak layak pj Gub menjelas itu program jangka panjang sedangkan program jangka pendek adalah perluasan pelabuhan jara dan pembangunan islamic center.

“Ya itu ada catatan strategis kita yg dipinta oleh IMA soal pemindahan pusat pemerintahan yang masuk program jangka panjang kita untuk perluasan pelabuhan Tanjung Carat dan pembangunan masjid Sriwijaya masuk program jangka pendek kita karena saya nilai urgent,” ujar Elen Setiadi Pj Gub Sumsel.

Acara ini adalah tindaklanjut kinerja IMA untuk melakukan Rakernas pertama ini adalah bentuk  kerja nyata IMA berkontribusi untuk pembangunan di Sumatera Selatan untuk saat ini yang kita dorong adalah Pemindahan Pusat Pemerintahan, Pembangunan Islamic Center serta perluasan Pelabuhan Carat.

“Acara hari ini adalah bentuk kerja nyata IMA Sumsel untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan di Sumatera Selatan yang hari ini ada tiga poin yg kita soroti pemindahan pusat pemintahan islamic center dan pelabuhan Tanjung Carat,” ujar Noor Marzuki.

“Pembangunan Islamic Center ini akan mencerdaskan kehidupan umat karena nanti di islamic center ada bording school, PAUD, SMP dan segala fasilitasnya untuk Pelabuhan Tanjung Carat, supaya hasil bumi bisa dilakukan hilirisasi kita dorong agar nanti ada industrinya ketika nanti hilirisasi akan tercipta lapangan kerja,” tambah Ketum IMA.

Tampak hadir para pejabat Askolani Dirjen Bea Cukai, Marsekal pertama TNI Dedy Ghazi Elsyaf, tokoh politik Hatta Rajasa, Marzuki Ali, Sarjan Taher, Tursandi Alwi, tokoh agama Drs. KH. Moersijed Qorie Indra MA.Al – Hafidz, Ustadz Abdul Maliki, purnawirawan TNI Polri Mayjen (Purn) Aqlani Maza, Irjen Pol (Purn) Amhar Azeth, Irjen Pol (Purn) Syafril Nursal, Brigjen Pol (Purn) Iskandar IB, tokoh pemuda Iwan Assari, Oyong Damiri, Yayan Septiadi, Adrian Perdana dan para pengurus IMA lainnya. (Iwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *