Lumajang – Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban memberikan perkuliahan umum tentang kebhinekaan, kepada mahasiswa-mahasiswi baru STIE Widya Gama Lumajang, Kamis (12/9/2019).
Materi tersebut diberikan, ujar Arsal, untuk menghindarkan disintegrasi bangsa khususnya melihat perkembangan permasalahan isu rasisme terhadap orang Papua yang sempat berakibat kerusuhan di beberapa tempat di wilayah papua.
“Hal ini dapat berakibat pecahnya sebuah bangsa,” tuturnya.
Menurutnya, sangat mudah sekali memecah belah bangsa Indonesia bila kita tidak memiliki jiwa Bhinneka Tunggal Ika, karena kita memiliki ribuan suku, puluhan bahasa dan agama yang berbeda-beda.
“Cukup eksploitasi salah satu perbedaan itu, maka dengan mudahnya tercipta kubu-kubu yang menyebabkan Indonesia terpecah belah,” ungkapnya.
Dijelaskan perwira menengah yang juga lulusan S 3 dari Universitas Padjajaran ini, kalau kita ingin memecah belah suatu kelompok, maka eksploitasi perbedaan-perbedaannya sehingga akan terjadi perkelahian diantara mereka.
“Tapi kalau kita ingin kelompok tersebut kompak dan bersatu maka kesamaan-kesamaannya yang di angkat dan di eksplor,” tegasnya.
Demikian juga kalau bila ingin melihat sebuah negara tetap tegak, maka persamaan-persamaannya yang harus kita kedepankan.
“Munculkan slogan ‘kita semua bersaudara’, kemudian semboyan kita tentang Bhinneka Tunggal Ika, harus terus di dengungkan kepada generasi muda kita,” pungkasnya. frynang