BATANG – Salah satu anggota Satgas TMMD, dari kesatuan Yonzipur 4 Tanpa Kawandya Ambarawa, Serda Heri, terlihat sedang mencari sinyal handphone di samping bedah rumah Gemek Susanto (29) Dusun/Desa Durenombo Rt. 3 Rw. 2. Minggu (4/11/18).
Kangen istri dan anak di rumah, bermodalkan headset di telinga dan ponsel di tangan, panjat pohon rambutan dilakukannya untuk mendapatkan frekuensi gelombang sinyal terbaik, hanya untuk mendengar suara orang tersayang. Diketahui di desa sasaran TMMD Reguler 103 Kodim 0736 Batang, Durenombo Kecamatan Subah, letaknya di ketinggian 200 meter diatas permukaan air laut (mdpl), kebetulan berada di lembah gelombang, sehingga ponsel baik menggunakan kartu GSM maupun kuota, mendapatkan sinyal yang kurang stabil atau hilang-hilang timbul.
Heri sudah terpisah dengan keluarganya sejak TMMD resmi dibuka 15 Oktober 2018 lalu atau dirinya mendapatkan penugasan sebagai anggota Satgas TMMD dan bergabung dengan rekan-rekannya dari kesatuan Brigade Infanteri 4 Dewa Ratna dari Slawi Tegal, Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 15 Dika Bala Yudha dari Jatingaleh Semarang, Detasemen Zeni Bangunan 1 IV Semarang, Polres Batang, Pangkalan TNI AL Tegal (Lanal) serta Kodim 0736 Batang sebagai tuan rumah hajatan pembangunan.
Wajar memang, saat seseorang terpisah dari orang terkasih rasa rindu pasti ada, namun komunikasi melalui udaralah solusi paling efektif bagi seorang prajurit TNI di tempat penugasan. Demi kesejahteraan penduduk Durenombo, batu dan cangkul dipegangnya, namun demi keluarga tercinta ponsel digenggamnya batang pohon di dakinya. (Aan)