Ani Jadi Paham Resiko Pernikahan Dini

Donggala– Pendidikan rendah dan ekonomi yang bisa dibilang menengah ke bawah memaksa warga Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, harus mencari uang di usia yang belum dewasa.

Ditambah lagi, banyaknya kasus pernikahan dini di kalangan remaja Desa Bobo menjadikan prosentase kelahiran semakin tinggi.

Kurangnya sosialisasi yang sampai hingga pelosok desa, satu di antara penyebab terjadinya pernikahan dini, maka dari itu jajaran Kodim 1306/DGL mencoba memberikan pengarahan kepada masyarakat khususnya wanita untuk menekan angka pernikahan dini.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan program non fisik TMMD Reguler ke-103, Ani (25) satu di antara warga menerangkan, sosialisasi yang dilakukan jajaran Kodim sangat penting.

“Terkait menikah usia dini, memang banyak di desa kami, dan penyuluhan yang dilaksanakan Kodim sangat penting bagi generasi muda terutama kamu wanita,” katanya, Selasa (5/3/2019).

Dikatakannya, menikah dini bukan menjadi solusi jika ingin mendapatkan kesejahteraan dalam berkeluarga.
“Karena menikah dan punya anak harus direncanakan secara matang, saya yang hampir mendekati umur 26 tahun saja masih merencanakannya, kalau tidak masa depan yang jadi taruhannya,” paparnya.(EDTR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *