Jakarta – Unit Reskrim Polsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat berhasil menjaring 30 orang juru parkir dan pak ogah, yang kerap meresahkan masyarakat dengan melempari kendaraan yang melintas dan melukai supir, Rabu (7/11/2019).
Operasi itu digelar untuk membasmi aksi premanisme yang kerap meresahkan masyarakat dan menanggapi adanya laporan para sopir sopir Dum Truk yang melintas wilayah hukum Polsek Kalideres Polres Jakarta Barat.
Dimana Puluhan preman yang menjadi Juru Parkir (Jukir) / pak Ogah diamankan karena ulah yang meminta maksa para pengendara yang melintas dengan cara melempari mobil dan melukai supir
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana mengatakan, pihaknya melakukan operasi dengan melakukan observasi di empat lokasi putar arah Warung Gantung, terminal Kalideres, Daan Mogot dan sekitarnya.
“Operasi kali ini memiliki sasaran diantaranya
para preman yang kerap meresahkan masyarakat baik jukir yang berada disetiap putaran jalan maupun sekitar kawasan Terminal Kalideres, Jakarta Barat,” ujar Indra, saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).
Ia mengungkapkan, operasi premanisme tersebut berhasil mengamankan satu orang berinisial J yang terbukti melakukan melakukan tindakan pelanggaran hukum dengan melempar batu ke arah mobil yang melintas yang tidak memberikan uang.
Sementara itu Kanit Reskrim AKP Syafri Wasdar menyampaikan, dari hasil observasi diamankan barang bukti uang logam satu kantong plastik, dan batu untuk melempar mobil dum truk pagi tadi yang digunakan oleh salah satu Jukir disekitar wilayah Warung Gantung, Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Dimana ke 30 preman yang diamankan kami pun melakukan test urine jika terbukti menggunakan narkoba maka prosesnya pun akan berlanjut,” tambah Syafri.
Pihaknya juga mengamankan seorang yang terbukti melakukan pengrusakan dan penganiayaan supir Dum Truck dan saat ini masih dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk yang telah melakukan tindakan pidana pelanggaran hukum kita lakukan proses Hukum yang berlaku,” tutup Akp Syafri. frynang