LUMAJANG – Ada yang menarik di Koramil Kota Lumajang. Pasalnya, Korps baret hijau yang berada di tingkat Kota Lumajang tersebut melaksanakan kegiatan tasyakuran untuk memperingati HUT Ke-73 Bhayangkara. Yang unik, anggota TNI-Polri saling suap-suapan yang menandakan sebagai suatu badan yang tidak terpisahkan.
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 70 personil baik dari TNI maupun Polri ini, diadakan pemotongan tumpeng yang diberikan kepada anggota Polri tertua yakni Ipda Solekan serta anggota Polri termuda, Bripda Entieto Galih.
Selain itu, potongan tumpeng juga diberikan kepada Kapten Cpl Nur Salam selaku anggota TNI tertua yang juga menjabat sebagai Danramil 0821/02 Sukodono.
Seusai pembacaan doa, terlihat baik dari personil TNI maupun personil Polri saling suap yang menandakan eratnya hubungan kedua institusi tersebut.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan sinergitas TNI-Polri yang terbangun di Lumajang memang sangat kuat.
“TNI-Polri adalah dua institusi besar yang ada di Indonesia yang sudah seperti saudara kandung. Di wilayah Lumajang sendiri, kami selalu berjalan bersama dan selalu saling mendukung setiap kegiatan satu sama lain. Kami adalah benteng NKRI, tak ada satupun yang bisa merusak persaudaraan kami. Untuk itu simbol suap-suapan menandakan TNI – POLRI merupakan satu badan yang tidak terpisahkan,” tegasnya, Rabu (10/7/2019) sore.
Seusai kegiatan, Kapten Cpl Nur Salam menambahkan bahwa dirinya merasa bangga mendapatkan kehormatan mendapat potongan tumpeng dalam acara ini.
“Saya merasa terharu, dimana dalam HUT Polri saya juga mendapat kehormatan tumpeng untuk TNI. Sebagai senior, saya ingin melihat sinergitas antara TNI-Polri semakin diperkuat. Kita adalah satu, kita adalah Indonesia, NKRI harga mati,” tandasnya. ferry