Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada November 2023 mendatang. Sejumlah nama perwira bintang tiga diprediksi masuk bursa calon pengganti Jenderal Dudung.
Pada saat itu, akan ada setidaknya sekitar 11 hingga 13 orang penyandang bintang tiga yang memiliki peluang masuk bursa.
Menurut Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, saat ini ada Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto dari Akmil 1991, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dari Akmil 1992, Kepala BAIS TNI Letjen TNI Rudianto dari Akmil 1989 dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dari Akmil 1989 yang berpotensi besar menjadi pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Alasannya, mereka yang berpengalaman dalam tugas dan jabatannya ini dinilai cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Kemudian ada juga Sesmenko Polhukam, Letjen TNI Teguh Pujo Rumekso peraih Adhi Makayasa Akmil 1991 serta jenderal berdarah Bali yang sarat pengalaman di medan tempur, Koorsahli KSAD Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang juga peraih Adhi Makayasa Akmil 1990.
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang juga lulusan terbaik peraih Tri Sakti Wiratama di almamaternya ini pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Pangkogabwilhan III. Oleh banyak kalangan, dia anggap sebagai kandidat yang sangat-sangat layak menjadi KSAD jika ukurannya adalah profesionalisme.
Jika menjadi KSAD, jenderal kelahiran Seririt, Buleleng, Bali, ini juga bakal mengikuti jejak seniornya yang pernah menjadi kepala staf, yakni mantan KSAU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Pertimbangan lainnya, Cantiasa yang lahir pada 26 Juni 1967 ini juga masih punya waktu tugas 1,5 tahun lagi saat Jenderal Dudung pensiun. Selain itu, jabatannya sebagai Korsahli KSAD saat ini juga bisa jadi poin penentu yang sangat krusial untuk menggenapi pangkat bintangnya menjadi empat.
‘Letjen TNI Cantiasa ibarat kuda hitam di bursa calon KSAD. Dia punya semua persyaratan kemampuan untuk menduduki jabatan tersebut. Dia juga peraih prestasi karya tulis terbaik Dikreg XLI Sesko TNI tahun 2014. Penentuannya tinggal di faktor politis dan arus kedekatan dengan Presiden,” papar Khairul Fahmi.
“Jika acuan kuatnya bersumber dari lingkaran dalam ring satu PDIP, maka besar kemungkinan takdir Letjen TNI Cantiasa akan menegaskan dirinya sebagai KSAD pengganti Jenderal TNI Dudung. We never know what someone’s destiny will be in the future,” dia menyambung.
Diperkirakannya juga, jika tidak ada kejutan, Cantiasa dan nama-nama yang disebutkannya tadi akan jadi jenderal bintang tiga dengan peluang sangat besar untuk masuk bursa KSAD berikutnya.
Dia juga berharap, siapa pun yang nanti jadi KSAD baru akan bisa mencerminkan hadirnya regenerasi dan estafet kepemimpinan.
“Yang paling penting memahami posisinya sebagai pendukung, pembantu Panglima TNI, sehingga kebijakannya harus selalu selaras dengan agenda prioritas TNI,” ujarnya. Bembo