Semanggi – Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Joni Supriyanto selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Pengamanan VVIP menyampaikan kesiapan jajarannya untuk mengamankan pelaksanaan Asian Games XVIII 2018 yang akan dimulai 18 Agustus mendatang.
Sejumlah kegiatan menjelang perhelatan akbar itu pun telah dilakukan bersama seluruh satuan/instansi yang terkait seperti rapat-rapat, latihan-latihan dan kegiatan pengamanan di lapangan.
“Kami sudah siap mengamankan sekaligus menyukseskan Asian Games, untuk itu kami sudah memulai dan akan terus melakukan kegiatan cipta kondisi seperti patroli malam, pengamanan area bandara, pengamanan rute termasuk pengamanan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) sebagai bagian dari tugas pengamanan,” ujar Mayjen TNI Joni Supriyanto kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat Rakor (Rapat Koordinasi) Pengamanan Asian Games di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/07/2018).
Pangdam Jaya juga memaparkan tugas pokok koops hingga sub-sub Satgas yang berada di bawah kendali Koops Pengamanan VVIP.
Selain Pangdam Jaya, sejumlah pejabat terkait seperti Wakil Ketua Umum Inasgoc Syafrie Syamsudin, Ketua Pelaksana Asian Para Games (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari, Asops Kapolri Irjen Pol Drs. Deden Juhara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kadensus 88 Antiteror Mabes Polri Irjen Pol Syafii turut menyampaikan paparan sesuai bidang masing-masing.
Sementara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam pengarahannya meminta semua pihak menyukseskan Asian Games sebagai pertaruhan nama baik bangsa. “Saya mengingatkan bahwa pesta olahraga Asian Games ini harus sukses, karena mempertaruhkan nama baik bangsa Indonesia di mata dunia,” tambahnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga meminta untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror di semua bidang. Termasuk mewaspadai aksi pihak-pihak yang memanfaatkan Asian Games untuk meminta dukungan dunia terhadap tujuannya. “Kemungkinan adanya unjuk rasa dan tindak kriminal oleh pihak tertentu juga harus diantisipasi sebaik-baiknya,” tegasnya.
Terkait kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di Sumatera, Panglima TNI meminta supaya dilakukan tindakan pencegahan yang terukur.
Senada dengan Panglima TNI, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menambahkan, perlunya koordinasi dari semua pihak terkait kegiatan awal, pelaksanaan hingga penutupan Asian Games. “Ini kegiatan besar dan pasti banyak dinamika perubahan yang besar pula bisa terjadi di lapangan, sehingga saya minta semua pihak harus proaktif untuk mengantisipasinya,” imbuhnya.
Ia pun meminta dibentuk Posko Gabungan dari semua unsur, terutama untuk mengatasi hal darurat yang bisa terjadi. “Kita belum punya Pusat Krisis Bersama, ini event dunia, mari kita awali membangunnya,” pungkas Tito.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana W.K, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M.Hum, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, para Asisten Panglima TNI dan Kapolri serta diikuti oleh seluruh unsur Komandan Satuan Pengamanan dari TNI, Polri dan Intelijen. (ferry)