Memperingati 93 Tahun Sumpah Pemuda, Garda NTT Menggelar Kirab Budaya

Jakarta, topikonline.co.id – Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang berbentuk Republik yang menjadi rumah bersama dan menjadi simpul dari semua perbedaan. Indonesia yang terbentang luas dari sabang sampai Merauke, dari Miangas di sisi utara sampai Rote Ndao di sisi selatan menyimpan berbagai macam kekayaan dan keanekaragaman.
Sejarah mencatat dengan jelas bahwa Indonesia lahir dari sebuah konsensus yang disepakati “The Founding Fathers” atau “The Founding Parents”tentang sebuah identitas bersama yang merangkul semua keberagaman yang ada di Nusantara.

Sembilan puluh tiga tahun yang lalu tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul untuk mendeklarasikan diri, meleburkan diri menjadikan Indonesia sebagai identitas bersama. Para pemuda tersebut mengikrarkan sumpah tentang Satu Bangsa, Satu Bahasa, dan Satu Tanah Air, yaitu INDONESIA.

Meskipun demikian, perjalanan Indonesia sebagai rumah bersama tidak selalu mulus. Sepanjang sejarah perjalanan bangsa ini kita disuguhkan berbagai kenyataan tentang banyaknya upaya menghancurkan Indonesia. Rumah bersama ini berulang kali terancam rusak oleh berbagai upaya yang datang dari luar (kolonialisme/imperialisme) maupun dari dalam rumah sendiri (radikalisme-teror dan gerakan separatisme).

Sepanjang perjalanan ini juga, anak bangsa diperhadapkan pula pada pilihan serius tentang mempertahankan rumah bersama atau menyerah.

Dalam kacamata Garda NTT, perdebatan tentang dasar negara, perdebatan tentang bangunan ke-Indonesia-an kita hari ini merupakan sebuah langkah mundur. Sebuah degradasi pemikiran anak bangsa.
Bagaimanapun, mengulang kembali perdebatan yang sudah selesai puluhan tahun yang lalu, apalagi sudah menghasilkan keberadaan kita sebagai sebuah negara yang berdaulat merupakan sebuah bentuk kesia-siaan.

Ervin Seravina koordinator Kirab Budaya NTT, mengatakan Gerakan Patriot Muda NTT (GARDA NTT) mengambil momentum Sumpah Pemuda kali ini beriringan dengan peringatan 63 tahun perayaan ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk kembali mensyukuri anugerah keberagaman Indonesia.
“Oleh karena itu, untuk memperingati momentum Sumpah Pemuda dan dalam rangka menyambut Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ke 63, Gerakan Patriot Muda NTT ( GARDA NTT ) mengajak kembali seluruh anak bangsa untuk mensyukuri semua anugerah yang ada dengan menampilkan kebudayaan sebagai puncak peradaban masyarakat kita dalam kegiatan KIRAB BUDAYA Nusa Tanggara Timur,” ujar Erwin.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, kegiatan apa yang mereka lakukan adalah upaya untuk menjaga api semangat persatuan dan persatuan akan keniscayaan keberagaman budaya suku bangsa yang ada.
“Kegiatan ini adalah upaya kecil yang kami lakukan untuk tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan, terus mengingatkan seluruh anak bangsa bahwa Indonesia adalah anugerah terindah yang perlu kita syukuri dan karenanya api Indonesia perlu terus kita jaga sepanjang hayat kita,” sambungnya.

“Akhirnya, kami mengucapkan Selamat Merayakan Peringatan Sumpah Pemuda kepada seluruh Masyarakat Indonesia dan selamat menyongsong HUT NTT ke-63 bagi seluruh keluarga besar NTT. Jaya Terus Indonesiaku, berkibarlah Merah Putihku,” pungkasnya. [Adang]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.