JAKARTA – Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kualitas keimanan dan mental seluruh prajurit dan PNS (personel TNI AD), seluruh jajaran TNI AD, secara rutin melaksanakan kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) di satuan masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, di Jakarta, Kamis (17/01/2019).
Kegiatan Bintal rutin dilaksanakan setiap bulan oleh seluruh jajaran TNI AD, termasuk yang berada di lingkungan Mabesad. Pada kegiatan tersebut, bagi personel yang beragama Islam di Masjid At-Taqwa Mabesad.
“Sedangkan bagi yang beragama Kristen Protestan dan Katolik serta beragama Hindu dilaksanakan secara terpisah di Gedung B Lantai 5 Mabesad,” ungkap Brigjen TNI Candra Wijaya.
Dirinya mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 -an ini, merupakan salah satu kegiatan Bintal Fungsi Komando.
“Ini merupakan sarana untuk membentuk dan memelihara kondisi jiwa dan mental prajurit dan PNS sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI,” tegasnya.
“Tujuannya untuk memelihara dan meningkatkan kualitas mental personel TNI AD (prajurit dan PNS) sehingga terwujud keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki disiplin dan moril yang tinggi serta soliditas jiwa korsa yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas di satuan,” imbuh Kadispenad.
Lebih lanjut, diungkapkannya bahwa dalam setiap kegiatan Bintal selalu menghadirkan ustadz atau penceramah baik dari internal prajurit TNI maupun dari kalangan mubaligh.
“Kegiatan Bintal di Masjid At-Taqwa yang diawali dengan penampilan seni Marawis oleh para prajurit dan PNS Mabesad serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an ini, juga diikuti para pejabat-pejabat teras di lingkungan Mabesad,” terangnya.
Sementara itu, DR. H. Usman Umar dalam siraman rohaninya di Masjid At-Taqwa Mabesad, mengajak seluruh hadirin untuk bertafakur, bermuhasabah dan mengintrospeksi diri lewat uraian ceramah tentang nasehat Rasululloh.
Dikatakan olehnya bahwa hidup ini terasa begitu singkat, tidak lama. Ibarat rumah yang memiliki dua pintu, pintu masuk depan dan pintu keluar belakang.
“Oleh sebab itu, untuk menjalani kehidupan di dunia yang singkat ini, umat muslim hendaknya mengingat empat nasehat Rasulullah Muhammad SAW,” kata Ustadz Usman.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan empat nasehat Rasulullah Muhammad SAW tersebut, yaitu yang pertama, mengingat hidup manusia penuh cobaan dan ujian agar manusia senantiasa memperbaharui keimanannya kepada Allah SWT.
Kemudian yang kedua, dalam menghadapi hidup yang singkat ini, agar manusia mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk bekal di akhirat kelak, dan sebaik-baiknya bekal adalah taqwa.
“Selanjutnya yang ketiga adalah agar manusia meringankan bebannya untuk menghadap Tuhan dengan senantiasa beristiqfar dan bertaubat mohon ampunan untuk menghapus dosa-dosa serta nasehat, serta yang keempat adalah senantiasa beribadah maupun berbuat segala sesuatu dengan niat yang ikhlas,” pungkasnya.
Pada saat yang bersamaan, Romo David bertindak sebagai penceramah bagi personel TNI AD yang beragama Kristen Protestan dan Katolik, sedangkan bagi yang beragama Hindu dengan penceramah Pinandita Letkol Caj Drs. I Ketut Kencana, M.Si. fer/Dispenad