BATANG – Walaupun menjadi seorang prajurit yang harus siap menghadapi segala Medan, tak membuat Babinsa Koramil 01 Subah Koptu Selamat enggan melakukan penyuluhan kepada para ibu rumahtangga.
Apalagi penyuluhan yang dilaksanakan merupakan penyuluhan tentang KB dan resiko pernikahan dini yang dilakukan di Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
Koptu Selamat menganggap hal tersebut perlu dilakukan karena pentingnya material yang akan disampaikan yang merupakan satu di antara program TMMD Reguler ke-103.
Paslanya Kepadatan penduduk di desa tersebut menjadi persoalan tersendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan masyarakatnya.
Yang hingga wajib diselesaikan bersama, dan harus segera dicarikan solusinya. Dijelaskan Koptu Selamat, lonjakan pertumbuhan penduduk di Durenombo tidak terlepas dari banyaknya pasangan menikah usia dini serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam ber-KB.
“Tingkat pendidikan yang rendah dan ekonomi yang lemah memaksa anak-anak remaja untuk bekerja dan tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Akhirnya mereka menikah di usia dini,” jelasnya, minggu (21/10/2018).
Selamet juga meyakinkan kepada Ibu-ibu di desa tersebut terutama ibu muda, untuk beralih menggunakan jenis kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
“Selain MKJP, Implant dan IUD atau spiral, serta KB MOP atau Vasektomi bagi para suami, perlu diterapkan karena dinyatakan oleh Dinas Kesehatan lebih aman dari pada kontrasepsi suntik maupun pil KB,” pungkasnya.(FRYANG)