Semanggi – Wadirlantas Polda Metro AKBP Hari Purnomo membujuk pemasang bendera merah putih dan spanduk, Agustinus Woro, di jalan jendral Sudirman dekat MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
Agustinus akhirnya mau turun setelah sekitar setengah jam bertengger di atas papan penunjuk jalan tersebut.
Hari menyebut, pria itu akhirnya turun setelah ngobrol-ngobrol dan diajak minum kopi. “Saya lihat kan beliau orang tua, mungkin belum sarapan, belum ngopi sehingga saya ajak ngobrol ringan aja. Secara humanis,” ujarnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi. Saat itu Hari sedang melintas di lokasi untuk menuju ke lokasi aksi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Awalnya Hari melihat kemacetan. Ia turun untuk mengecek kemacetan itu dan melihat ada pria yang naik ke atas rambu penunjuk jalan.
Kalau awalnya saya nggak begitu tahu bagaimana, soalnya saat saya lewat situ di Jalan Sudirman mau ada persiapan pengamanan unjuk rasa di Patung Kuda ya saya lewat kok macet sekali.
Setelah saya cek ternyata ada orang yang tidak begitu dikenal naik di atas tiang rambu petunjuk arah jalan, saya lihat di situ ada banyak petugas, tapi belum ada yang melakukan negosiasi untuk menurunkan yang bersangkutan,” ungkapnya.
Seterusnya Hari pun berinisiatif untuk naik ke atas dan membujuk pria itu. Pihaknya bernegosiasi selama 30 menit.
“Hampir 30 menit itu karena orangnya berpindah-pindah. Tadinya kan di pojok kiri, terus saya naik saya memberanikan diri ke tengah, nah dia geser ke tengah. Itu kan geser cukup lama ya,” katanya.
Setelah kita berdua sama-sama di tengah, di situ saya lakukan negosiasi dengan pendekatan-pendekatan humanis. “Untuk selanjutnya diamankan ke Polsek Metro Tanah Abang,” tegas Hari
Aksi seperti itu sebelumnya sudah pernah dilakukan Agustinus. April 2019 Agustinus Woro memanjat baliho bergambar Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di samping kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat sambil membawa bendera merah putih. 0fe