Jakarta – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengatakan bahwa atas perintah Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk segera membantu korban gempa tektonik 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, pada Minggu 5 Agustus 2018 sekitar pukul 18.46 WITA.
Selanjutnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan seluruh jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU untuk membantu mempercepat penanganan korban akibat gempa bumi, dengan memberangkatkan personel Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI dan Satuan Zeni.
Sebanyak 387 Prajurit TNI yang dikirim, terdiri dari 82 personel Yonkes Divisi 2 Kostrad, 100 personel Yonkes Marinir, 100 personel Yon Paskhas, 100 personel Yonzipur 10 Kostrad dan 5 personel Komlek, diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Selain itu, diberangkatkan pula satu KRI dr. Soeharso 990 dari Surabaya dengan membawa satu Kompi Zeni Tempur TNI AD dan 100 personel dari Pasmar–2 Surabaya.
Perlengkapan yang di bawa untuk membantu para korban gempa bumi, antara lain perlengkapan kesehatan berupa modul bedah, modul Polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan.
Untuk membantu menyalurkan bantuan masyarakat yang terkena korban gempa bumi, Tentara Nasional Indonesia membuka Posko di Gedung Suma 4, VIP Room Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. (ferry)