Jakarta – Pelaksanaan Rapat Pimpinan TNI 2019, yang berlangsung selama tiga hari, sejak Selasa (29/01) hingga Kamis (31/01), telah memetakan sejumlah tantangan yang harus segera diantisipasi demi menjaga keamanan negara.
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kepada wartawan, usai menutup rangkaian kegiatan Rapim TNI 2019, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/01/2019).
“Kita melaksanakan operasi di wilayah Papua dan yang kedua adalah rawan bencana dan yang ketiga adalah Pemilu tahun 2019,” ujarnya, didampingi Kepala Staf ketiga angkatan.
Ia mengatakan gangguan keamanan di Papua menjadi prioritas TNI untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan operasi Penegakan Hukum di wilayah tersebut.
Panglima TNI juga telah memerintahkan Panglima Komando Utama (Pangkotama) untuk menyiapkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan kesiapan personel.
Dalam penanganan bencana, lanjutnya, TNI berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan mengembangkan personel Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana.
Untuk keamanan Pemilu, Hadi menjelaskan institusinya terus melakukan sinergi dengan Polri agar pelaksanaan pesta demokrasi baik Pemilu 2019 bisa berlangsung sukses.
Dia menegaskan bahwa soliditas dan sinergi TNI-Polri dijaga dengan baik agar Pemilu berlangsung aman, damai dan sukses serta tanpa ada gangguan. fer