Merauke – Wujud kepedulian bersama akan dunia pendidikan, Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa berkolaborasi dengan mahasiswa/i dari Universitas Musamus Merauke yang sedang melaksanakan KKN-PPM memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah kepada anak-anak di daerah perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (02/09/2020).
“Empat orang personel Satgas dari Pos Kuler dipimpin Sertu Diantoni Surbakti bersama sepuluh orang mahasiswa/i dari Universitas Musamus memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak di Kampung Onggaya, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, Papua,” ujarnya.
Dijelaskan Anjuanda, dalam pelaksanaannya anak-anak ini dibagi perkelompok sesuai dengan tingkatan kelas dan kemampuannya.
Ditambahkan Dansatsatgas, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan memang tidak formal seperti di sekolah, namun tidak mengurangi esensi dan sasaran yang ingin dicapai.
“Perlu pendekatan khusus agar mereka tidak canggung menghadapi orang baru yang berperan sebagai guru,” tuturnya.
“Apalagi mereka sempat libur panjang dari kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat wabah covid-19,” sambungnya.
Fio Rizki Siregar (21) mahasiswa Universitas Musamus mewakili teman-temannya mengucapkan terimakasih kepada personel Satgas yang sudah berkenan mendampingi dan membantu mereka.
“Hanya ucapan terima kasih yang bisa kami sampaikan kepada bapak-bapak Satgas atas partisipasi dan dukungannya selama ini. Kami merasa sangat nyaman dengan adanya dukungan dan pendampingan Satgas selama kami melaksanakan KKN-PPM di kampung ini,” tambahnya.
Sementara itu, Nomensen Basik Basik (10) siswa kelas 4 SD Yayasan Pendidikan Kristen Onggaya mengatakan senang diajari bapak Tentara dan kakak mahasiswa.
“Saya merasa senang sekali, karena selain dapat pelajaran tambahan, kami juga dapat bermain bersama bapak tentara dan kakak-kakak mahasiswa,” sambungnya. fey