Daerah  

Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz Perkuat Hubungan dengan Dishub Papua

Jayapura – Menindaklanjuti arahan Tim Supervisi dan Asistensi Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz dalam memperkuat hubungan dengan Dinas Perhubungan PapuaJayapura guna mengembangkan program Satgas Binmas Operasi Damai Cartenz yang akan diutamakan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Diantaranya Program Kasuari (Kesejahteraan Untuk Anak Negeri) yang mencakup bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan, Selasa (1/3/2022).

Selain Program Kasuari ada juga program program yang lain dari Satgas Binmas Nokenz antara lain adalah Program Koteka (Komunikas dg Tokoh Elit Kamtibmas, Si Ipar (Polisi pergi mengajar), Peka (Peduli Kamtibmas), Tifa (Torang Insan Faham Adat), Matoa (Mileneal Torang Maju) dan Keladi sagu Kesehatan Lambang Diri serba guna).

Semua program-program ini nantinya akan dilaksanakan di 5 wilayah, antara lain sebagai berikut : Distrik wilayah Puncak, Distrik wilayah Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Distrik wilayah Nduga dan Distik wilayah Yahukimo.

Jalinan kerja sama dengan Dinas Perhubungan Papua terkait program Kasuari yang akan dilaksanakan di 5 wilayah operasi Damai Cartenz, dimana nantinya hasil panen dari Program Kasuari akan dikirim melalui laut dan udara.

Harapan dari Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz kepada Dinas Perhubungan agar masyarakat yang mengirim hasil panen bisa mendapatkan bantuan subsidi dalam pengiriman hasil panen.

Plt Kadis Perhubungan Papua, David Telenggen mengatakan, untuk mendapatkan subsidi penerbangan, secara teknis tidak dapat diintervensi karena itu wilayahnya perusahaan dan sudah punya SOP sendiri, tapi untuk seperti memprioritaskan pengiriman dengan schedule yang ada bisa dikomunikasikan.

“Ada program perintis penumpang dan perintis kargo, subsidi dalam bentuk potongan harga sampai 50% atau lebih untuk penumpang maupun pengiriman barang. Sedangkan untuk armadanya sudah ditentukan dari kementerian yang bisa digunakan, rute dan kapal sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan tinggal nanti dikomunikasikan barang barang apa saja yang akan dibawa apa saja,” ujar David.

“Jika ada pengiriman diluar pelabuhan yang sudah ditentukan pengiriman harus minimal 5 kontainer supaya bisa masuk ke dalam pengiriman di pelabuhan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian,” tambah David, didampingi Kabid Perhubungan Laut Alloysius B. Patiara, Kabid Perhubungan Darat Nasiaput Itlay, dan Kabid Perhubungan Udara Yoseph Patrick Numbery. *fpn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *