Lumajang – Polres Lumajang menggelar operasi skala besar dengan jumlah personil mencapai 1.000 personel. Kapolres marah besar terkait kasus begal yang mengusik ketenteraman masyarakat Lumajang.
“Saya perintahkan minimal 30-50 personel lakukan operasi di setiap polsek dengan melibatkan Polsek, SKD dan TNI. Kegiatan ini akan dilakukan setiap hari sampai ada pencabutan,” tegas Kapolres Lumajang AKBP M. Arsal Sahban.
Operasi skala besar kali ini fokus untuk menyisir para pelaku begal yang berani beraninya muncul kembali di Lumajang. Setelah lama padam, niat para pelaku begal kembali muncul dan mencoba melancarkan aksinya.
Saat ini, lanjutnya, darurat begal di Lumajang. semua cara harus kita lakukan untuk menumpas begal.
“Kepala Bagian operasi Polres saya tunjuk sebagai penanggung jawab operasi dengan mengendalikan satuan Polsek-polsek dan satuan tim cobra polres Lumajang,” lanjut Arsal.
Sementara itu Kabag Ops Polres Lumajang AKP Yatno Mardi menambahkan, tidak ada ampun untuk pelaku begal, karena Kapolres sangat geram saat mendengar begal kembali muncul ke permukaan.
“Setiap malam sampai tanggal yang tidak ditentukan akan terus dilakukan operasi skala besar untuk menumpas begal di seluruh wilayah Lumajang,” sambung Yatno.
“Saya akan memaksimalkan amanat yang diberikan Kapolres kepada saya demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Lumajang,” tandasnya. frynang