BATANG – Prajurit TNI dan warga di Desa Durenombo selalu bekerja bersama dalam me meyelesaikan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) maupun pembangunan jalan atau yang lainnya, bahkan mereka makan bersama dan bercanda layaknya sebuah keluarga sebagai cermin kemanunggalan TNI dengan rakyat di lokasi Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)Reguler ke-103, di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jumat (9/11/2018).
Program TMMD ke-103 Kodim Batang di Durenombo bukan saja tentang kontribusi TNI dan warga di dalam membangun infrastruktur untuk kemajuan desa. Namun dibalik itu, ada nilai kebersamaan antara TNI dan warga, ada jalinan silaturahmi yang memperkuat keberadaan TNI tak bisa dipisahkan dengan rakyat.
Selama TMMD berlangsung hingga menjelang penutupan TMMD, Anggota Satuan Tugas TMMD wajib menginap di rumah-rumah penduduk desa. Dari situ, TNI dan rakyat semakin erat hubungan emosionalnya. Prajurit TNI bukan saja pula menginap, namun mereka juga sering memasak dan makan bersama-sama di masing-masing rumah warga ataupun dilokasi pekerjaan TMMD.
Dandim 0736/Batang Letkol Kav Henry Rudi Judiyanto Napitupulu mengungkapkan, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat. Keberadaan TNI dari awal kelahiran selalu bersama rakyat.
“Sejarah mencatat, Panglima Besar Jenderal Sudirman perang gerilya melawan musuh NKRI dilakukan bersama-sama dengan rakyat. Itulah cikal bakal, TNI lahir dan tidak bisa dipisahkan dengan rakyat,”ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, TMMD juga bagian dari implementasi kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena itu TNI harus turun ke desa-desa dan dusun untuk ikut serta memajukan Indonesia dari wilayah pedesaan.
“Seluruh personel yang terlibat dalam TMMD tidur di rumah-rumah penduduk, termasuk logistik yang memasak dilakukan oleh masyarakat,Ini sebagai bentuk kebersamaan dengan masyarakat dan tidak setiap saat kita memiliki momen seperti makan bersama berbaur penuh kekeluargaan,”ucap Dandim Napitupulu.
Dandim juga mengungkapkan, kebersamaan TNI di lokasi TMMD bersama warga merupakan simbol kemanunggal TNI dengan rakyat. Menurutnya TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat karena inti kekuatan pertahanan NKRI terletak pada kemanunggalan TNI dengan rakyat. (pendim0736).