Ketum TP Sriwijaya : Kita Harus Tingkatkan SDM Sumbagsel

Jakarta – Semarak HUT ke-51 Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya diisi dengan diskusi bertema “Peran Anggota DPRRI dan Pengusaha Dalam Meningkatkan Pembangunan Di Sumatera Bagian Selatan”, di Aldeoz Building, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).

Pemateri dalam kemasan Fokus Grup Diskusi tersebut adalah anggota DPRRI Fauzi H Amroni dan Erwin Moeslimin Singajuru, sedangkan dari kalangan pengusaha diwakili oleh Sammy Hamzah, dengan moderator Darmawan dari TP Sriwijaya.

Menurut Ketum TP Sriwijaya Komjen Pol (Purn) Susno Djuadji, diskusi dalam rangka hari ulang tahun 51 TP Sriwajaya ini memang pendek waktunya tapi sangat bagus.

Kita pertama lihat dari Sammy, dia mempaparkan wawasan perdagangan international dengan Amerika khususnya  untuk berupaya dan berusaha di Amerika. menjalanin hubungan dengan amerika dan tentang menggali potensi negeri seperti ikan nila.

Ikan nila ini kelihatan sepele, ujarnya, tetapi kita hanya bisa memenuhi 3% dari pemasokan dunia 3 rb ton, bayangkan jika kita bisa memasok 10% itu berarti sudah hampir memenuhi pasar dunia.

“Ini potensi yang luar biasa karena ikan nila kita terbaik di dunia,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, dengan pembicaraan Erwin Singajuru anggota DPR ini bagus, dia memberikan wawasan pandangan-pandangan apa yang bisa dilakukan DPR untuk mensupport Sumatera Bagian Selatan dengan pembuat legislasi undang-undang kemudian dengan mensupport berbagai anggaran pemerintah daerah dalam pembangunan.

Susno juga menjelaskan, untuk pembicara ke tiga yaitu Fauzi anggota DPR yang duduk di Komisi 5, yang membawahi perhubungan.

“Mensupport Sumatera Selatan dengan membangun pelabuhan atau pun bandara
wisata kemudian bandara ekonomis dan  bandara untuk mensupport kalau terjadi bencana di Sumatera Selatan,” tuturnya.

“Kesimpulan dari semua ini bahwa sumatera  selatan sebagai provinsi terkaya nomor 5 di Indonesia. Mengapa menjadi provinsi termiskin ke-11 dari bawah, seperti payahkan?,” sesalnya.

Menurutnya, ini yang harus kita perbaiki untuk melanjutkan diskusi. Inilah permulaan yang nantinya akan dibuka diskusi-diskusi berikut yang akan dibuka menanggapi perdagangan, pertanian, industri, pariwisata dan lain-lain.

“Jadi kesimpulannya ini adalah pembukaan yang bagus dan Insya Allah akan kita lanjutkan acara seperti ini,” ungkapnya.

Untuk diketahui TP. Sriwijaya ini membawahi   lima provinsi. “Hari ini Sumatera Selatan mungkin nanti bisa Bangka Belitung, karena disana ada timah, ada lada, disitu adalah tempat strategies untuk menyaingi negara Singapur di bidang wisata,” jelas Susno.

Kemudian Jambi, kita bisa membahas, bahwa Jambi adalah provinsi penghasil karet, minyak dan juga batu bara.

Selain itu, Bengkulu adalah provinsi yang hebat karna satu-satunya provinsi di Indonesia yang dijajah Inggris. Untuk mengembangkan pariwisata.

Kemudian Lampung, sebagai penyangga Pulau Jawa, yang tentunya akan kita bahas, apakah hanya daerah transit saja atau dia bisa menggali perekonomiannya untuk tumbuh lebih baik lagi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ada banyak hal yang bisa kita liat dari semua aspek setelah itu kita coba rumuskan dan kirim ke komda masing-masing mungkin secara general dulu.

“Kesimpulan dari semua ini adalah kalau kita ingin kesejahteraan Sumatera Selatan kita harus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),” tegasnya.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketum TP Sriwijaya, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.

Turut hadir dalam kesempatan itu, M. Qodari, Rajab Semendawai, Iwan Assari, Sudirman D Hury serta seluruh pengurus TP Sriwijaya. wan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *