Kegiatan Non Fisik TMMD 104, Pasi Intel Kodim 1306 Sebagai Pembicara

Donggala,- Kegiatan non fisik dalam kegiatan TMMD 104 Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Kodim 1306/ Donggala ini merupakan pelengkap dari salah satu Kegiatan Fisik yang selama ini dilakukan oleh Satgas TMMD di lapangan dalam pembangunan Rumah Tiga PIlar, Pembuatan Jalan penghubung baru antara Desa Bakubakulu menju Desa Bobo serta perehaban jembatan Kura-Kura, dimana dalam pelaksanaannya dikerjakan secara besama-sama dengan gotong royong antara TNI bersama dengan Rakyat sehingga diharapkan akan menciptakan persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang tinggi antara TNI dengan masyarakat.

Dalam kegiatan non fisik yang dilakukan oleh Kodim1306/DGL, Snin (12/3/19) ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada warga yang ada di Kecamatan Kapiroe dalam menghadapi bahaya Radikalisme dan Terorisme yang beberapa waktu lalu sempat merebak di wilayah Palu.

Sebagai Pembicara dalam kegiatan non fisik ini, Pasi Intel Kodim 1306?DGL, Kapten Wayan memberikan materi yang dapat diterima oleh warga Kecamatan Palolo karena memang yang mengikuti merupakan warga yang sudah berumur sekitaran 60 tahun ke atas.

Menurutnya, pemahaman kepada masyarakat ini sangat penting sebagai penangulangan serta meminimalisir terjadinya terorisme serta terpengaruhnya masarakat dalam lingkaran terorisme.

“Ini merupakan sarana sebagai pengetahuan kepada masyarakat agar benar-benar memahami tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Apalagi sekarang sudah banyak berita mengenai ancaman – ancaman yang sengaja dilakukan oleh teroris dalam merusak tegaknya bangsa Indonesia,” Kata Wayan.

Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa sebagai negara yang berpancasila harus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan agar negara kita kuat dan tidak terpengaruh dengan adanya terorisme dan Radikalisme.

Sementara, Ahmad yang merupakan salah satu warga desa Bakubakulu yang memang diundang dalam acara kegiatan non fisik ini sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh TNI dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi dengan adanya pemahaman tentang bahaya radikaliseme dan terorisme ini karena memang, sebagai generasi tua sangat perlu untuk diberikan pemahaman karena sebagian warga di Kecamatan Palolo ini matapencahariannya sebagai petani sehingga tentu kurang akan pemahaman dan pendidikan,” Pungkas Ahmad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *