Jakarta – Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo menyatakan langkah yang paling tepat Partainya untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) apabila Ketua Umum, Setya Novanto kalah dalam sidang praperadilan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Munaslub langkah paling tepat kalau ternyata ketum, Setya Novanto kalah di praperadilan,” ujar Firman saat dihubungi, Sabtu (25/11).
Apabila Munaslub terjadi, Firman pun meminta semua kader partai memilih Ketua Umum yang tidak bermasalah dan mampu membesarkan Partai Golkar ke depan.
“Munaslub harus dapat memilih ketua Umum yang tidak bermasalah dan mampu membesarkan Golkar ke depan,” jelasnya. Saat ini Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto tengah menghadapi masalah hukum dengan KPK. Komisi antirasuah tersebut menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi E-KTP.
Namun Novanto tidak menerima dengan penetapan tersangka tersebut. Ketua DPR RI itu telah dua kali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dengan kasus yang sama. Akan tetapi, penetapan tersangka pertama dinyatakan gugur oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
KPK pun tak mau kalah, lembaga pimpinan Agus Rahardjo tersebut kembali menetapkan tersangka terhadap Setya Novanto hingga ditahan. Begitu pula dengan Setya Novanto akan kembali melakukan praperadilan pada 30 November 2017 mendatang. (adang)