Berita  

Firman Santyabudi Emban Amanah Baru Direktur Industri Pertambangan Nasional

TOPIKONLINE.CO.ID – JAKARTA: Dari Korps Bhayangkara Firman Santyabudi ke Strategi Keamanan Industri Tambang Nasional, kini mengemban amanah sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan HSSE di PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, holding BUMN industri pertambangan nasional.

Sosoknya membawa serta napas ketegasan dan presisi dari dunia kepolisian ke dalam tata kelola industri strategis yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988, Firman telah melalui lintasan karier yang panjang dan sarat pengalaman di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.
Ia dikenal sebagai perwira tinggi Polri dengan kapabilitas kepemimpinan dan manajerial yang seimbang.

Puncaknya, ia menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) pada tahun 2021 hingga 2023, posisi yang menuntut ketajaman dalam mengambil keputusan serta keterampilan mengelola sistem nasional yang kompleks dan dinamis.

Tak hanya di bidang lalu lintas, Firman juga pernah menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri (Aslog Kapolri), memimpin unit yang menangani perencanaan, pengadaan, hingga pengelolaan logistik dan aset institusi.

Di bidang operasional, Firman juga mencatatkan kiprah penting sebagai Kapolda Jambi, serta sebelumnya sebagai Kapolres Jakarta Selatan (2009), Dirlantas Polda Sumsel (2011), hingga Analis Kebijakan Gakkum Korlantas Polri (2012).

Peran Baru di Industri Pertambangan

Transformasi karier Firman dari institusi keamanan negara ke dunia korporasi menunjukkan fleksibilitas dan integritasnya sebagai pemimpin.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MIND ID, ia resmi diangkat menggantikan Nur Hidayat Udin sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan HSSE.

Peran ini menempatkannya sebagai garda depan dalam memastikan bahwa kegiatan usaha MIND ID dan seluruh anak usahanya berjalan dalam koridor hukum, risiko yang terukur, serta standar keselamatan dan keamanan kerja tertinggi.

Tanggung jawabnya tidak ringan. Ia harus mengelola aspek hukum, kepatuhan, risiko, serta Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dari perusahaan yang membawahi entitas besar seperti PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.

Dalam lingkungan industri ekstraktif yang sarat risiko dan penuh sorotan publik, kompetensi Firman dalam menjaga keteraturan, kewaspadaan, dan tata kelola hukum menjadi kekuatan utama.

Sosok yang Menyatukan Keamanan dan Profesionalisme Industri

Lahir pada 17 November 1965, Firman Santyabudi merupakan putra dari Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Ia tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai pengabdian dan ketegasan moral.

Karakternya yang lugas, disiplin, namun juga adaptif, menjadikannya simbol keberhasilan transisi dari aparatur negara ke manajemen korporasi strategis.

Kehadirannya di jajaran direksi MIND ID menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan industri nasional.

Ia bukan hanya menjadi penanggung jawab atas sistem hukum dan risiko, tetapi juga penjaga integritas perusahaan dalam mengelola sumber daya alam Indonesia secara bertanggung jawab.

Menjaga Arah Industri untuk Kemajuan Bersama

Sebagai holding industri pertambangan, MIND ID mengusung visi untuk menjadikan mineral Indonesia sebagai sumber kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Firman Santyabudi kini menjadi bagian penting dari misi besar ini, memastikan bahwa setiap langkah bisnis tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga berjalan dalam koridor etika, keamanan, dan keberlanjutan.

Dengan jejak pengabdian panjang di sektor publik, Firman kini turut membangun landasan industri yang kokoh di bawah bendera MIND ID.

Kepemimpinannya menegaskan bahwa sektor strategis seperti pertambangan membutuhkan sentuhan disiplin, wawasan risiko, serta semangat pelayanan yang kuat, persis seperti yang telah ia tunjukkan sepanjang kariernya.