Menteng – Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto kembali mengingatkan jajarannya untuk terus meningkatkan silaturahmi dengan banyak kalangan dalam pelaksanaan tugas Kodam Jaya.
“Kerja sama dengan pihak lain seperti Polri, Pemda dan instansi lain agar terus ditingkatkan dan dieratkan lagi,” ujar Mayjen TNI Joni Supriyanto, saat buka puasa bersama di Rumah Jabatannya di Jln. Teuku Umar 60, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/06/2018).
Mayjen TNI Joni Supriyanto juga menekankan pentingnya kerja sama dalam setiap pekerjaan. “Tidak ada pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan, asal dilakukan secara bersama-sama sesuai organisasi yang sudah tersusun,” jelasnya.
Menyoal silaturahmi, Pangdam Jaya memang telah berkali-kali melakukan silaturahmi ke banyak kalangan. Hal itu dilakukannya semata-mata untuk memperlancar tugas-tugas Kodam Jaya. “Semakin banyak silaturahmi, semakin banyak pula kita berkomunikasi, maka itu akan mempercepat proses penyelesaian tugas,” tegasnya lagi.
Namun, Pangdam juga mengingatkan agar silaturahmi yang dilakukan jajarannya tetap sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang berlaku. “Lakukan silaturahmi sesuai prosedur dan undang-undang,” pungkas Pangdam Jaya.
Sementara di tempat yang sama, KH. Dr. Sibroh Malisi MA dari Cipinang Jakarta Timur dalam tausiyahnya juga menyampaikan hal yang semakna dengan Pangdam Jaya yaitu mengenai pentingnya silaturahmi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Apakah seorang hamba yang rajin ibadah, siangnya ia puasa, lalu malamnya ia sholat sepanjang malam, termasuk hamba yang mulia?,” tanya Sibroh Malisi.
Ia pun tersenyum dan melanjutkan, “Belum tentu, apabila hubungan silaturahmi hamba tersebut tidak baik dengan tetangganya. Jadi selain hubungan dengan Allah harus baik, hubungan sesama manusia juga harus baik,” urainya.
Sibroh Malisi juga menguraikan mengenai kerugian orang yang ahli ibadah tapi mengalami kebangkrutan, akibat perbuatannya sendiri. “Sesungguhnya orang yang bangkrut di antara umatku ialah orang yang pada hari kiamat datang dengan membawa pahala sholat, puasa dan zakat, tetapi ia juga pernah mencela orang, menuduh orang berzina, memakan harta orang, menumpahkan darah orang dan memukul orang. Maka kebaikannya diberikan kepada orang-orang itu (yang dizholimi). Jika kebaikannya telah habis sebelum tanggungannya ditunaikan, maka dosa orang-orang tersebut diambil dan dilemparkan kepadanya (yang menzholimi). Lalu dilemparkan ia ke neraka,” kutip Sibroh Malisi dari H.R. Imam Muslim.
Acara buka puasa bersama ini diisi tausiah oleh KH. Dr. Sibroh Malisi MA dari Cipinang Jakarta Timur dan diikuti seluruh pejabat Kodam Jaya berikut keluarganya. Acara penuh kekeluargaan itu kemudian diakhiri dengan Sholat Magrib, Isya dan Tarawih berjemaah. (ferry)