BATANG – Desa Durenombo Kecamatan Subah adalah desa yang terkenal sebagai penghasil jambu biji merah, pete dan jengkol. Khusus jengkol, tanaman ini menyebar di hampir sebagian desa maupun perbukitan milik warga, tak terkecuali di lokasi pohon keramat.
Terlihat beberapa warga Dusun Durensari Desa Durenombo sedang memanen jengkol yang letaknya di areal pohon keramat, Pohon Jati Pandawa Lima. Sebelum adanya pembangunan jalan yang dilakukan TNI melalui program TMMD Reguler 103, masyarakat yang mempunyai waris tanah di sekitar jati keramat tidak berani memanen jengkol miliknya. Wajar memang, selain karena lokasinya sepi dan jalan setapak, mereka takut akan mitos keangkeran pokok turun temurun.
Dinyatakan salah satu warga, Muhammad Basori (54) kaos putih bahwa, dulu hampir tak pernah memanen jengkol di kebunnya karena takut diganggu penghuni gaib pokok jati. Kini dengan banyaknya masyarakat dan TNI yang lalu-lalang dia pun berani memanennya. Tentu saja dengan adanya jalan aspal baru sepanjang 2,3 kilometer dan tepat persis di samping pohon keramat serta kebunnya, acara panen besar jengkol digelar, apalagi motornya dapat langsung mengakses ke kebun. Pria paruh baya tersebut juga meyakini bahwa kedepan harga tanah kebunnya juga akan melonjak tajam.
Tampak Serda Citro, anggota jurnalis lapangan TMMD, membantu Muhammad Basori sembari menanyakan tentang mitos Jati Pandawa Lima yang melegenda turun temurun dan diyakini menjadi warga setempat sebagai pusat kerajaan gaib di seputaran hutan jati Alas Roban Kabupaten Batang. (Aan)