Sentul – Tugas perdamaian dunia di bawah bendera PBB ini merupakan suatu kehormatan bukan hanya berdimensi militer melainkan juga berdimensi politik internasional yang berdampak pada hubungan diplomatik antar negara dan posisi tawar Indonesia di kancah internasional.
Demikian disampaikan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito,S.H.,M.M. pada saat membuka upacara gelar kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-P Mission de l’Organisation des Nations unies pour La stabilisation en République démocratique du Congo(MONUSCO) di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Selasa (22/01/2019).
Dalam kesempatan tersebut Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito menyampaikan terkait situasi politik Republik Demokratik Kongo yang masih panas pasca pemilihan Presiden, Legislatif dan Gubernur maka seluruh anggota Satgas untuk selalu waspada dan tetap berpegang teguh terhadap Rule Of Engagement (ROE) dan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku sebagai peacekeeper.
Mayjen TNI Ganip Warsito juga menyampaikan kepada para personel Satgas Kizi TNI Konga XX-P MONUSCO agar menghargai aturan dan adat istiadat masyarakat setempat serta selalu jaga nama baik selama penugasan.
Selanjutnya Asops Panglima TNI berharap agar Satgas Kizi TNI Konga XX-P MONUSCO tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama di daerah penugasan, sehingga semua tugas yang dilaksanakan berjalan baik. fer