Topikonline.co.id – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerima Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Award sebagai Pelaksana Sinergitas yang diberikan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, pada acara puncak HUT ke-13 BNPT.
Pada kesempatan bertema “Sinergi Untuk Indonesia Harmoni” tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-13 kepada BNPT. Ia juga menekankan sinergitas dilakukan dengan hard atau soft approach untuk keamanan bersama.
“TNI akan selalu bersinergi terhadap BNPT maupun Polri dalam rangka penanggulangan ataupun antisipasi bahaya terorisme baik dengan hard atau soft approach untuk keamanan kita bersama,” tegas Laksamana TNI Yudo Margono, disela kegiatan yang dirangkai dengan peluncuran program DESA SIAP SIAGA, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Saat yang sama Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel juga mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak dalam upaya cegah tangkal terorisme.
Sepanjang 2018 hingga 2023, lanjut Rycko, terjadi penurunan kasus teror dan radikal yang mencapai 89,4 persen dengan indeks potensi radikalisme dan indeks kasus serangan teror juga menurun.
“Penurunan kasus radikal dan teror ini tidak terlepas dari semakin gencar dan masifnya penegakan hukum yang dilakukan Polri bersama TNI dan lembaga terkait lainnya,” tambah Rycko.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang turut hadir pada acara tersebut berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak. “Saya mengajak BNPT dan semua pihak untuk melakukan monitor dan mengawasi media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024,” ujarnya.
Adapun Desa Siap Siaga merupakan program deradikalisasi unggulan yang bertujuan memberdayakan masyarakat mencegah penyebaran paham radikalisme, BNPT menyiapkan dukungan terhadap program Desa Siap Siaga dengan kegiatan moderasi, wawasan kebangsaan dan keberagaman serta menyiapkan cetak biru Kampung Siap Siaga bersama kepala daerah setempat.
Peluncuran program ditandai penyematan rompi kepada lima kepala desa yang desanya dijadikan percontohan, yaitu;
1. Desa Pelamunan, Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten,
2. Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,
3. Desa Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, NTB,
4. Desa Waringin Sari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung,
5. Desa Kebun Pedes, Kecamatan Kebun Pedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. *ferry