Senen – Dalam rangka Menekan Angka Kejahatan, Tiga Pilar Plus wilayah Jakarta Pusat, secara mendadak melaksanakan Operasi Premanisme.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, operasi premanisme ini dilakukan secara mendadak.
“Kami lakukan operasi karena adanya informasi keresahan dari masyarakat dengan maraknya aksi premanisme. Seperti pemalakan, pemerasan,” ujarnya, kepada wartawan, di GOR Senen Jakarta Pusat, Jumat (04/01/2019).
Gelar operasi ini turut dihadiri oleh Dandim 0501/JP BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana, Kabagops Jakarta Pusat, Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung, Kasat Narkoba Jakarta Pusat AKBP France Yohannes dan kasat Sabhara beserta anggota, Kasub Garnisun Mayor Mulya, Kepala Satpol PP Kecamatan Senen.
Roma melanjutkan, pelaku pemerasan juga tak jarang memeras pengemudi ojek, mobil dan kendaraan online yang tengah menurunkan maupun menaikan penumpang.
“Bahkan, sopir online harus memberikan upeti kepada para timer,” ungkap Roma.
Ia mengungkapkan, total ada 29 preman yang ditangkapi. Identitasnya pun masih diselidiki karena mereka tinggal menggelandang.
“Salah satu preman berinisial A. tersebut ada yang membawa senjata tajam (sajam). Ini jangan sembarangan membawa sajam, karena ada UU nya, UU Darurat Tahun 1951 tentang pembawaan sajam meski hanya untuk membela diri. Ini dilarang ya karena membahayakan,” katanya.
Dia sendiri berperan sebagai timer bajaj. “Jadi kalau ada sopir bajaj, nunggu antrian parkir dipalak pelaku. Dia bawa pisau untuk nakutin,” sebutnya.
“Kami akan proses hukum dengan ancaman kurungan dibawah 5 tahun,” sambungnya.
Nantinya, mereka akan digiring ke Dinsos untuk didata. Jika ada hubungannya dengan pelaku kejahatan atau sindikat lainnya, mereka akan diproses hukum.
Ia menjelaskan, operasi ini akan dilakukan terus digalakkan untuk memberantas para preman.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melapor. Kalau diganggu preman silahkan berteriak atau minta tolong ke No 110. Kami akan langsung ke lokasi,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana menambahkan, jajarannya mendukung penuh pemberantasan preman.
“Bahkan, kami akan menurunkan Garnisun dan aparat TNI untuk membantu polisi menciptakan suasana aman di masyarakat,” tandasnya. fer