Donggala – Kegiatan TMMD Reguler ke 104 Kodim 1306/ Donggala, dilaksanakan di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.
Progress TMMD kali ini bertujuan untuk menghubungkan 2 desa yang terpisah oleh hutan jati dan perkebunan warga, serta belum adanya jembatan penghubung yang dapat dilewati oleh kendaraan bermotor maupun kendaraan lainnya.
Para personil Satgas TMMD sebagian besar sudah memiliki keluarga, namun tidak mematahkan semangat, arah, dan tujuan untuk berangkat mensukseskan program TMMD.
Sesuai perintah dari Pimpinan TNI yaitu untuk melaksanakan program TMMD Reguler ke-104 tahun 2019, maka seorang Babinsa tentunya tidak ada kata lain selain siap dan ikhlas dalam melaksanakan tugas tersebut seperti yang terlihat ketika memimpin warga membuat pelebaran jalan.
Hal ini yang dilakukan satu di antara personel Koramil Satgas TMMD, Kodim 1306/Donggala, Kopda Hendrik sekaligus Babinsa Bakubakulu, dengan semangatnya melaksanakan perintah tersebut dan rela meninggalkan anak istri di rumah untuk melaksanakan tugas membangun desa bersama rakyat dengan tujuan terciptanya pemerataan pembangunan dan tumbuhnya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Memang, keluarga itu sangat penting, akan tetapi melaksanakan tugas untuk kepentingan rakyat jauh lebih mulia serta dibutuhkan pengorbanan untuk mencapai tujuan sesuai dengan perintah yang telah diberikan dan Alhamdulillah walaupun tidak bisa sarapan pagi bersama keluarga tapi saya sudah seperti berada di keluarga sendiri,” paparnya.(EDTR)
[03:32, 3/2/2019] Joyoniman: Rumahku Kini Tak Takut Kelongsoran
Donggala – Ialah Imron (28) yang tinggal di Dusun I Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo, merasa ikut senang dan bersyukur dengan pelayak hunian tetangganya, Anto (29) Rt. 3 Rw. 2. Pasalnya memang sangat tepat Kodim 1306 Donggala memilih hunian Anto sebagai sasaran pemindahan rumah.
Sekarang rumah yang dipindah beberapa waktu lalu, pemiliknya Anto merasa sangat berterimakasi kepada TNI yang telah berupaya untuk memberikan tempat.
“Saya berterimakasih sekali kepada bapak satgas yang telah mau membantu saya memindah rumah, terutama juga kepada warga,” Katanya Jumat (1/3/19) saat ditemui wartawan.
Ia merasa bahagia karena rumahnya yang dulu bertempat diatas jurang, Ia bahkan sebetulnya takut jika tanah tepi rumahnya terjadi longsor saat terjadi hujan.