Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengumumkan hasil operasi kepolisian yang ditingkatkan selama JuIi-Agustus 2019, di Mapolda Metro, Jakarta, Senin (12/08/2019). Operasi tersebut untuk menekan tingkat kejahatan.
“Hasil kegiatan tersebut kita amankan tersangka 243 orang, 210 barang bukti dan juga karena mereka melawan ada 4 orang yang kita tindak tegas terukur,” katanya kepada wartawan, didampingi Kabid Humas PMJ Kombes Pol Argo Yuwono dan Dir Reskrimum PMJ Kombes Pol Suyudi Ario Seto.
Gatot menyebut kegiatan ini akan terus dilakukan di samping kegiatan rutin dan operasi.
“lni untuk menciptakan situasi aman dan kondusif sehingga masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari dan tidak terganggu dengan situasi keamanan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, mayoritas kejahatan yang menonjol yakni kejahatan jalanan atau street crime seperti geng motor, begal dan lain-Iain. Polisi juga fokus menekan aksi kejahatan jalanan.
Dari 243 orang itu, 200-an orang di antaranya dibina dan dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
“Mereka yang belum kita tetapkan sebagai tersangka contohnya anggota Polres melihat ada sekumpulan orang diduga tawuran atau akan melakukan kegiatan kebut-kebutan. Di antara itu ada yang bawa sajam itu kita proses nah yang Iain kita bina supaya nggak terjadi trek-trekan motor,” jelasnya.
Barang bukti yang diamankan polisi dalam rangkuman kasus tersebut mencapai 210 barang bukti mulai dari kendaraan, uang tunai, narkotika, laptop, ponsel maupun senjata api dan senjata tajam.
Total kerugian masyarakat akibat ulang para tersangka tercatat sekitar Rp 89,5 juta.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, belum terhitung kendaraan bermotor, seperti mobil.
“Ada harga mobil Rp 200 juta ini belum dihitung semuanya,” pungkasnya. frynang