SIGI-Jembatan Ngangamoti yang menjadi penghubung Desa Bakubakulu dengan Desa Bobo, Kecamatan Paloloh sudah rampung dan siap difungsikan. Jembatan sepanjang tujuh meter ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Pembangunan jembatan tersebut oleh satgas TMMD memakan waktu lebih 20 hari.
Warga Desa Bakubakulu kini bernafas lega. Akses menuju desa tetangga maupun lahan kebunnya kini bisa dilalui dengan mudah dan jalannya yang cukup bagus. Sebelum program TMMD masuk, jalur tersebut tersebut dan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Warga pun harus melalui rute yang cukup jauh untuk mencapai tempat yang dituju.
Suriani, warga Desa Bakubakulu mengaku sangat senang dengan tuntasnya pembangunan jembatan Ngangamoti. Keberadaan jembatan tersebut, kata dia, memang sangat dibutuhkan mengingat warga desa selama ini banyak melakukan aktiivitasnya melalui jalur tersebut. ‘’Nah dengan jadinya jembatan tersebut jelas membuat kita bisa melintas dan beraktiivitas dengan jarak tempuh lebih singkat. Kami sangat senang dan berterima kasih kepada TNI yang telah membantu membangun desa kami,’’ujarnya.
Jembatan Ngangamoti memang menjadi salah satu program fisik dari satgas TMMD ke-104 Kodim 1306 Donggala. Jembatan tersebut juga menjadi penghubung jalan sepanjang 11,4 kilometer yang dibangun dan dirintis satgas TMMD. Meski berukuran lebih kecil namun keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Desa Bakubakulu maupun sekitarnya.(sam)