Aktual dan Terpercaya
Indeks
Hankam  

Jalan TMMD Batang, Bangun Jembatan Petani Jagung Ke Pasar

BATANG – Seperti halnya pohon kelapa, 90 % bagian tanaman jagung juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tanaman yang memiliki masa panen tiga bulan sekali ini, batangnya bagi para peternak sapi di Desa Durenombo Kecamatan Subah digunakan sebagai pakan ternak sapi.

Di lokasi TMMD Reguler 103 Kodim 0736 Batang tersebut, masyarakat membudidayakannya karena memang cocok ditanam bagi desa yang memiliki ketinggian wilayah 200 mdpl, iklim dan curah hujan 200-300 mm dan suhu rata-rata 37 derajat celcius. Tanaman ini juga menjadi salah satu andalan penduduk selain sengon, jambu merah, pete dan jengkol. Menurut Kadus Durensari Desa Durenombo, Tukono (50), hasil panen warga bisa beberapa kwintal, tergantung luas tanam dan biasanya sebagian dijual ke Pasar Subah atau diambil pengepul dalam keadaan kering.

“Jadi rata-rata warga kami menanam jagung, yang tidak mempunyai lahan menyewa lahan Perum Perhutani KPH Kendal BKPH Subah. Disamping usia panen hanya 3 bulan, harganya lebih menguntungkan karena biaya produksi tanam lebih kecil serta perawatanya lebih mudah dibandingkan padi. Dalam 100 gram, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah daripada beras, namun kandungan proteinnya lebih banyak.” terangnya Jumat (2/11/18).

Ditanya terkait pembangunan jalan TMMD yang menyatukan dusunnya dengan dusun tetangga/pusat pemerintahan desa, Durenombo oleh Serda Muchibin, Babinsa Koramil 12 Tulis, mewakili warganya menyatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab dan Kodim karena memangkas jarak dari 17 kilometer/1 jam lebih jika ingin mengakses ke Durenombo, menjadi 3,7 kilometer/15 menit saja. Membangun jembatan dimaksud adalah, menjembatani kesejahteraan ekonomi, jalan yang diaspal halus sepanjang 2,3 kilometer dapat dimanfaatkan untuk menjemur jagung pada musim panen sebab panas aspal akan sangat cepat menghilangkan kadar air. Selain jalan juga akan menjadi akses tercepat warga jika akan menjualnya ke Pasar Subah, daripada sebelumnya dibeli tengkulak dengan harga yang lebih rendah. (spj)

Tinggalkan Balasan