Donggala, – Walaupun menjadi seorang prajurit yang harus siap menghadapi segala Medan, tak membuat Babinsa Koramil 02 BRM letda Sudiyono enggan melakukan penyuluhan kepada para ibu rumahtangga.
Apalagi penyuluhan yang dilaksanakan merupakan penyuluhan tentang KB dan resiko pernikahan dini yang dilakukan di Desa Bobo Kecamatan Palolo.
Ia menganggap hal tersebut perlu dilakukan karena pentingnya materi yang akan disampaikan merupakan satu di antara program TMMD Reguler ke-104.
Saat ini Kepadatan penduduk di desa tersebut menjadi persoalan tersendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan masyarakatnya.
Dijelaskan, lonjakan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Palolo tidak terlepas dari banyaknya pasangan menikah usia dini serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam ber-KB.
“Tingkat pendidikan yang rendah dan ekonomi yang lemah memaksa anak-anak remaja untuk bekerja dan tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Akhirnya mereka menikah di usia dini,” jelasnya, Selasa (5/3/2019).
Ia juga meyakinkan kepada Ibu-ibu di desa tersebut terutama ibu muda, untuk beralih menggunakan jenis kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
“Selain MKJP, Implant dan IUD atau spiral, serta KB MOP atau Vasektomi bagi para suami, perlu diterapkan karena dinyatakan oleh Dinas Kesehatan lebih aman dari pada kontrasepsi suntik maupun pil KB,” pungkasnya.(EDTR)