Jakarta – Menyikapi konflik jalur Gaza yang terus berkobar antara Hamas dan Israel, Indonesia berencana mengirim kapal rumah sakit (RS) ke Gaza untuk menangani pasien warga Palestina, korban perang Israel dengan Hamas. Kapal milik TNI AL berspesifikasi tersebut yang dipersiapkan adalah KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 merupakan kapal TNI AL yang tergolong baru. Kapal rumah sakit ini baru diresmikan pada Januari 2023 di Dermaga Bandar Barat Divisi Kapal Niaga PT PAL, Surabaya.
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 disiagakan di Markas Komando Armada (Koarmada) I Tanjung Pinang, untuk menggantikan kapal bantu rumah sakit KRI Semarang yang akan dikembalikan fungsinya sebagai kapal jenis landing platform dock atau LPD.
Dikutip dari laman PT PAL, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 merupakan sister ship dari KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 yang telah diserah-terimakan pada Januari 2022 yang kini memperkuat satuan Koarmada III. Sebagai sister ship, keduanya memiliki spesifikasi fasilitas kesehatan yang serupa dan setara dengan rumah sakit tipe C di darat atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Malah KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 lebih lengkap dari rumah sakit tipe C, sebab memiliki CT Scan, X-Ray, hingga ruang isolasi yang didukung dengan sistem ventilasi terpisah dan pengendali tekanan udara, sehingga dapat mendukung dalam menangani wabah penyakit menular, dan evakuasi massal buat mencegah penyebaran wabah lebih lanjut.
Kapal Rumah Sakit besutan PAL ini mampu mengakomodir 12 jenis operasi, dan didukung dengan 2 unit Ambulance Boat, 2 unit LCVP (Landing Craft Vehicle Personel), 1 unit RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat). Kapal sepanjang 124 meter ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan mumpuni dari fasilitas UGD, ruang rawat inap dan ruang isolasi, ruang radiologi, ruang bersalin dan ruang bayi, klinik/poli, laboratorium, blood bank, ruang operasi, ICU dan HCU serta dapat membawa 3 unit helikopter dengan kapasitas masing-masing 11 ton MTOW (maximum take off weight).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelumnya sudah menyebut akan berkoordinasi dengan pihak Mesir untuk mengirim kapal rumah sakit. Dia mengatakan pihaknya akan terus bersiaga memberi bantuan yang diberikan.
“Kemudian juga kita akan koordinasi dengan pihak Mesir, TNI juga siap mengirim kapal rumah sakit,” kata Prabowo kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11) lalu.
Menanggapi rencana itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait.
“Ya nanti, masih kita koordinasikan. Ya totalnya kita punya tiga kapal rumah sakit yang memiliki juga peralatan medis yang sangat canggih. Tentunya kita koordinasikan dulu ke sana apakah memungkinkan untuk itu. Karena tidak sembarang,” kata Panglima
Yudo seusai rapat kerja bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa, (7/11) lalu.
“Karena ini kan perang, perangnya ini kan kalau orang-orang pedalangan, orang Jawa bilang, itu perangnya awur-awur, perang yang nggak ada aturannya, ini kan sangat bahaya,” dia menambahkan. Bembo