Donggala – Tidak ada anjuran bahkan perintah yang ditujukan kepada wanita di Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi , untuk ikut bekerja membantu pelaksanaan program sasaran fisik seperti pembangunan jembatan TMMD reguler ke-104 Tahun 2019.
Kades hanya meminta kepada laki-laki di desa untuk mengeluarkan tenaga membantu anggota Kodim 1306/Donggala melaksanakan pembangunan fisik secara bergiliran.
Namun rupanya kebijakan Kades Bakubakulu diartikan lain. Wanita desa tetap berbondong-bondong mendatangi pekerjaan pembuatan jembatan, untuk tetap berpartisipasi.
“Saya tetap ingin membantu tenaga sesuai kemampuan, begitu juga dengan ibu-ibu yang lain,” ujar Tuminah (40) warga setempat, Minggu (18/03/2019).
Pihaknya menjelasakan, waktu sosialisasi di Balai Desa Kapiroe, Kades maupun Kadus hanya mewajibkan laki-laki, namun dirinya bersama sejumlah ibu yang lain menolak karena wanitapun mampu berkontribusi.