Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Musnahkan Sabu Ratusan Kilogram dan Ribuan Butir Ekstasi 

TOPIKONLINE – JAKARTA: Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Satnarkoba Polres jajaran melakukan pemusnahan barang bukti hasil pengungkapan selama 15 hari, terhitung mulai tanggal 3 samapi 17 Juli 2024 menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan “Nila Jaya – 2024”.

“Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum yang bertujuan memberantas segala bentuk peredaran gelap narkoba mulai dari produsen, distributor, agen, pengedar, kurir serta menekan angka penyalahgunaan/penguna narkoba dalam rangka memelihara dan meningkatkan stabilitas Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” ujar Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak, Kamis (8/8/2024).

Lanjut Donald, hasil Operasi Kewilayahan Nila Jaya 2024 jumlah 368 kasus dengan 480 tersangka (pengedar 267 orang, pemakai 213 orang).

“Dari hasil operasi Nila Jaya 2024 tersebut, dalam rangka menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap barang bukti narkoba yang disita, barang bukti tersebut dimusnahkan dengan menggunakan mesin insinerator,” lanjut Donald.

Barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebagai berikut sabu 164,98 kg, ganja 58 kg, ekstasi 17.905 butir.

Kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba ini dilakukan untuk menunjukkan transparansi pelaksanaan tugas Polri dalam hal penanganan barang bukti narkoba. Sehingga masyarakat
mengetahui bahwa barang bukti narkoba yang berhasil disita benar-benar dimusnahkan yang pada akhirnya menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Pemusnahan hari ini dilaksanakan secara seremonial di halaman depan gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan selanjutnya akan dimusnahkan dengan insinerator di Rumah Sakit Pusat Angkatan
Darat/RSPAD Gatot Subroto.

Alat insinerator yang bersuhu sangat tinggi digunakan dalam memusnahkan barang bukti narkoba sehingga benar-benar habis terbakar.

“Dari jumlah total barang bukti yang dimusnahkan, jika sampai beredar dan dikonsumsi masyarakat dapat merusak kurang lebih 958.985 orang atau jiwa,” papar Donald. (Amin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *