Ditreskrimsus Polda Metro Pastikan Perkara Rocky Gerung versus Yasonna Laoly Terus Berjalan

Rocky Gerung vs Yasonna Laoly.

Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, memastikan penyelidikan terhadap perkara Rocky Gerung versus Yasonna Laoly terus berjalan. Satu di antaranya adalah dugaan penghinaan marga Laoly yang pertama kali dilaporkan di 2020.

“Jadi betul bahwa tahun 2020 pernah dilaporkan oleh komunitas warga Laoly ke SPKT Polda Metro Jaya,” katanya ke awak media, Selasa, (14/8).

Dalam penanganan perkara ini, Kombes Pol Ade Safri meneruskan, pihaknya sudah memeriksa 7 orang saksi, dua di antaranya adalah saksi ahli bahasa dan pidana.

“Tim penyelidik terus bekerja keras melakukan serangkaian upaya penyelidikan untuk menemukan dugaan peristiwa pidana yang terjadi,” dia berujar.

Meski perkara ini sudah berumur 3 tahun, Kombes Pol Ade Safri melanjutkan, penyidik juga masih merasa belum perlu untuk memanggil Rocky Gerung. Alasannya karena penyidik masih perlu melakukan klarifikasi terlebih dulu dengan pihak pelapor.

“Jadi terlapor dalam laporan 2020 saat itu disebutkan pelapor dalam lidik. Jadi masih akan kita lakukan klarifikasi terhadap pelapor para saksi. Termasuk klarifikasi ahli yang akan kita libatkan dalam penyelidikan yang akan kita lakukan,” jelasnya.

Seperti diketahui, Menkumham Yasonna Laoly, kembali mengungkit perkara Rocky dengan marga Laoly. Dirinya juga mengklaim sempat dikritik secara personal oleh Rocky Gerung tahun 2020 lalu. Hanya saja kritik yang disampaikan tidak etis dan sudah menyinggung harkat dan martabatnya sebagai individu.

“Saya sendiri, saya sampaikan di muka publik ini, saya sendiri dituduh yang bersangkutan dalam Twitternya tahun 2020. Dia bilang saya punya anjing namanya Laoly,” katanya dalam sosialisasi UU KUHP Baru di Trans Resort Bali, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, (9/8) lalu.

“Karena buat saya sebagai penyerangan harkat martabat sebagai individu dipersamakan dengan anjing, god, serius. Betul-betul sesuatu yang sangat menghinakan harkat martabat. Saya tidak terima, saya akan kejar supaya didengar,” sambungnya dengan nada geram.

Di kesempatan berbeda, Rocky Gerung sudah mengklarifikasi cerita Yasonna yang mengaku pernah diserang Rocky soal anjing.

“Kapan [saya mengkritik Yasonna]? Yasonna nyebar hoaks itu,” tegas Rocky, Senin, (14/8) kemarin.

Menurutnya, dalam narasi yang dibuat Yasonna mengaku dikritik oleh Rocky melalui Twitter. Sampai di sini Rocky malah balik bertanya, apakah Yasonna benar-benar tahu jika itu akun Rocky atau bukan.

“Twitter siapa? Tahu akunku? Suruh Yasonna buktikan klaim dia,” ujarnya kesal.

Terlepas dari perseteruannya dengan Yasonna, kini Rocky juga sedang bermasalah lantaran menyebut Presiden Jokowi ‘Bajingan Tolol’.

Rocky mengatakan ‘Bajingan Tolol’ dalam sebuah pidato saat diundang organisasi buruh di Kota Bekasi pada 29 Juli 2023. Acara itu diadakan Aliansi Aksi Sejuta Buruh yang akan turun jalan pada 10 Agustus 2023.

Akibat ucapannya itu, Rocky Gerung dilaporkan relawan Jokowi dan sekelompok masyarakat ke polisi karena dianggap menyebarkan berita bohong dan pencemaran nama baik.

Total ada 25 laporan polisi soal perkara itu di seluruh Polda di Indonesia. Perkaranya ini ditangani langsung oleh Bareskrim Polri. Bembo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *