Jakarta – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan bahwa penerapan tilang manual bertujuan untuk mengedukasi masyarakat. Tidak ada kepentingan lain selain edukasi.
“Bahwa tilang manual yang sudah kita berlakukan kembali tujuannya, sekali lagi saya ingatkan, bukan untuk kita banyak-banyak menilang. Tapi memberikan edukasi kepada masyarakat,” katanya disitat dari Antaranews, Sabtu, (10/6).
Perwira jebolan Batalyon Patria Tama Akpol 1995 ini menjelaskan, dengan adanya tilang manual yang dilakukan oleh petugas di lapangan, masyarakat harusnya menjadi lebih berhati-hati dan menaati peraturan yang ada di jalan raya.
“Bahwa sekarang seluruh ruas jalan ini sudah ada petugas. Yang pasti apabila melihat pelanggaran pasti akan dilakukan penindakan,” tegas mantan Dirlantas Polda Jawa Timur ini.
Dijelaskannya juga, penindakan pun tidak harus selalu berkonotasi dengan tilang, namun ada tahapannya. Menurutnya, semua kegiatan Kepolisian yang mengingatkan kepada pelanggar itu juga termasuk suatu tindakan.
“Ini perlu dipahami. Sehingga masyarakat jangan takut ada polisi. Justru polisi akan membantu rekan-rekan. Jadi kami melakukan tindakan itu bukan untuk menyulitkan para pengguna jalan, tapi justru untuk mengingatkan untuk menjaga keselamatan mereka,” kata Latif.
Selanjutnya dia juga mengungkapkan, walaupun tilang manual kembali diberlakukan, pihaknya tetap terus mengembangkan sistem tilang elektronik atau ETLE statis maupun mobile yang ada di Jakarta.
“Tilang (manual) ini adalah untuk mengimbangi saja. Tetapi yang akan kita kembangkan terus adalah ETLE mobile maupun ETLE statis yang ada di Jakarta ini,” pungkas perwira berzodiak Leo kelahiran 10 Agustus 1973 ini. Bembo
