Depinas SOKSI Desak Bahlil Mundur dari Jabatan Menteri ESDM

Topikonline.co.id, Jakarta — Ketua Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Raden Arya, mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, untuk segera mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul akibat kebijakan ESDM yang dinilai salah arah dan merugikan ribuan karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta di seluruh Indonesia.

Menurut Raden Arya, aturan yang diberlakukan Kementerian ESDM belakangan ini telah mengakibatkan banyak SPBU swasta tidak mampu bertahan, sehingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merumahkan para pekerjanya. Situasi ini, kata dia, sangat memprihatinkan karena menyangkut keberlangsungan hidup keluarga pekerja yang kehilangan mata pencaharian.

“Kebijakan ESDM di bawah Bahlil Lahadalia telah menimbulkan kerugian besar bagi para pengusaha dan karyawan SPBU swasta. Ribuan pekerja harus di-PHK dan dirumahkan. Ini jelas bentuk kegagalan dalam memimpin sektor energi. Oleh karena itu, kami menilai Bahlil tidak layak lagi menjabat sebagai Menteri ESDM dan harus segera mundur demi kepentingan rakyat,” tegas Raden Arya di Jakarta, Sabtu (20/9).

Raden Arya menambahkan, pemerintah seharusnya hadir untuk menjaga keseimbangan iklim usaha antara perusahaan besar dan swasta. Namun, kebijakan yang dijalankan justru terkesan berat sebelah, sehingga merusak ekosistem distribusi BBM di lapangan. Ia menilai kondisi ini berpotensi memperburuk akses masyarakat terhadap bahan bakar, terutama di daerah yang bergantung pada SPBU swasta.

“Negara tidak boleh abai terhadap nasib rakyat kecil. Jika kebijakan salah dan menimbulkan korban, maka pejabat yang bertanggung jawab harus berani mengambil sikap gentleman dengan mundur,” pungkasnya.

Desakan dari Depinas SOKSI ini menambah panjang daftar suara publik yang meminta Presiden Prabowo Subianto segera melakukan evaluasi terhadap posisi Bahlil Lahadalia di kabinet, demi menyelamatkan ribuan pekerja SPBU swasta dan memastikan distribusi energi nasional tetap stabil. (Iwan)