Ambon – Komandan Lantamal IX/Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina meninjau balai benih (hatchery) teripang skala rumah tangga yang dikembangkan oleh Kelompok Salterai Tual Teripang Center, di Desa Ohoitel, Kota Tual, Maluku, Sabtu (8/4/2023).
Pengelola Kelompok Salterai, Pitjont Tomatola kepada Danlantamal menjelaskan, pada 2022 mereka telah berhasil membenihkan 10.000 anakan teripang. Selanjutnya benih teripang ini untuk budidaya pembesaran yang sementara dikembangkan di perairan terbuka (tidak berteluk dan berselat).
Harapannya pemerintah daerah dapat mencontohkan metode budidaya pembesaran teripang, sehingga budidaya teripang tidak hanya dilakukan pada perairan tertutup (berteluk dan berselat), tetapi juga pada perairan yang terbuka, sehingga produksi bahan baku teripang dari kegiatan budidaya bisa lebih banyak.
Selain peningkatan produksi melalui budidaya pembesaran, Kelompok Salterai juga mendorong konsep sea ranching teripang berbasis kearifan lokal (Sasi), dimana anakan teripang hasil pembenihan akan ditebar ke alam kemudian diproteksi dengan diberlakukannya Sasi, nantinya akan ditangkap secara selektif.
Lebih lanjut, Danlantamal IX/Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina menyambut baik apa yang telah dikerjakan oleh Kelompok Salterai Tual Teripang Center dan berharap konsep yang ditawarkan bisa terwujud.
Pada kesempatan tersebut Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina juga memerintahkan Komandan Lanal Tual yang baru Letkol Laut (P) Guntur Alamsyah untuk menjadikan proyek pengembangan Teripang menjadi salah satu program kegiatan pembinaan potensi maritim di wilayah Kota Tual, juga akan mengajak investor untuk turut memberikan dukungan modal dalam pengembangan budidaya teripang, sehingga diharapkan bisa lebih berkembang dan berkelanjutan serta memberi nilai tambah dalam peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.
Diakhir kunjungannya Komandan Lantamal IX Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina bersama rombongan melaksanakan tebar benih teripang ke laut. *fer
